regional

DPRD Jateng Apresiasi Pembangunan Irigasi, Panen Gabah Capai 11,36 Juta Ton

Minggu, 23 November 2025 | 14:45 WIB
Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh

KONTENJATENG.COM - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menyampaikan dukungan penuh terhadap program pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi yang dijalankan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah di bawah kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi.

Menurut Saleh, langkah tersebut merupakan strategi penting untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan, baik di tingkat daerah maupun nasional.

Ia menilai program ini sejalan dengan visi Jawa Tengah sebagai lumbung pangan nasional serta mendukung prioritas swasembada pangan yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: Gelar Sosialisasi, KPP Pratama Pekalongan Tekankan Pentingnya Aktivasi Akun dan Kode Otorisasi Coretax bagi Wajib Pajak

Kontribusi Jawa Tengah terhadap produksi padi nasional mencapai sekitar 16 persen. Karena itu, pembangunan dan rehabilitasi irigasi menjadi kunci menjaga produktivitas sektor pertanian,” ujarnya.

Data Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah mencatat, sepanjang tahun 2025 pemerintah provinsi telah menyelesaikan pembangunan jaringan irigasi tersier di sembilan kabupaten.

Program tersebut memberi manfaat langsung bagi 180 kelompok tani. Selain itu, bantuan irigasi perpompaan juga disalurkan kepada 15 kelompok tani untuk mendukung ketersediaan air di lahan yang sulit dijangkau irigasi konvensional.

Saleh menegaskan, pembangunan infrastruktur pertanian seperti jaringan irigasi adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak signifikan terhadap peningkatan hasil produksi.

Baca Juga: USM Dorong Pemberdayaan Nelayan Pesisir Lewat Program RSF di Demak

Ia juga mengapresiasi langkah Pemprov Jateng yang tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga memperhatikan pemberdayaan petani serta efisiensi pengelolaan air.

“Air adalah faktor utama dalam pertanian. Dengan irigasi yang baik, petani bisa menanam tepat waktu, mengurangi risiko gagal panen, dan meningkatkan hasil produksi. Saya berharap program ini diperluas ke lebih banyak daerah,” tambahnya.

Laporan Dinas Pertanian menunjukkan hasil panen di Jawa Tengah hingga saat ini mencapai 11,36 juta ton gabah kering. Angka tersebut mencerminkan potensi besar yang masih bisa ditingkatkan dengan dukungan infrastruktur pertanian yang memadai.

Dengan irigasi yang berfungsi optimal, hasil panen akan semakin baik dan stabil. Ini penting agar Jawa Tengah tetap menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional,” kata Ketua DPD Golkar Jateng itu.

Baca Juga: Jawa Tengah Jadi Rujukan Pengembangan Budaya dan Ekonomi Kreatif di Maluku Utara

Halaman:

Tags

Terkini