Meski Sudah Dibangun Sumur Bor, Warga Bantul Tetap Mengalami Kekuarangan Air Bersih

photo author
- Jumat, 3 September 2021 | 14:57 WIB
Mobil Tangki BPBD Bantul menyalurkan pasokan air di Pundong. (Dok. BPBD Bantul)
Mobil Tangki BPBD Bantul menyalurkan pasokan air di Pundong. (Dok. BPBD Bantul)

KONTENJATENG.COM – Sejumlah wilayah di Bantul mulai dilanda kekeringan akibat kemarau yang terjadi dalam beberapa bulan ini. Warga hanya menggantungkan pasokan air bersih dari tangki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Salah satu wilayah yang mengalami kekeringan seperti di Pedukuhan Dermo Jurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Bantul.

Menurut Lurah Seloharjo, Marhadi Badrun, BPBD Bantul telah melakukan droping air selama 3 hari terakhir. Untuk warga di Pedukuhan Dermo Jurang, kebutuhan air bersih 300 kepala keluarga (KK) di wilayah ini harus dipenuhi menggunakan mobil tangki.

"Saat ini sudah ada sekitar 10 tangki, 2 tangki dari BPBD di drop kemarin," ujarnya, Jumat (3/9/2021).

Baca Juga: 8 Tahun Mandi di Penjara, Saipul Jamil Kangen Ingin Mandi di Laut

Badrun mengatakan bantuan air yang disalurkan untuk sementara bisa mengatasi krisis air bersih.

Apabila dalam perkembangannya nanti stok air bersih menipis, pihaknya meminta warga berkoordinasi dengan kelurahan.

"Pokoknya, kalau kurang tinggal bilang. Nanti kami mintakan droping lagi," tegasnya.

Kekurangan air bersih yang dialami oleh warga padukuhan Dermo Jurang, kata Badrun, adalah persoalan tahunan. Setiap musim kemarau datang, kawasan tandus tersebut selalu kekurangan air bersih.

Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah membuat sumur bor pada tahun 2020 yang lalu.

Namun sumur tersebut belum mampu mengatasi kelangkaan air bersih ketika kemarau datang.

"Sudah ada sumur bor, tapi kebutuhan air bersih belum tercukupi," keluhnya.

Baca Juga: Langgar Privasi Data di Uni Eropa, Whatsapp Didenda Rp3,8 Triliun

Sementara itu, Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto mengungkapkan hingga akhir Agustus yang lalu pihaknya belum menerima permintaan pasokan air bersih dari warga.

Meski demikian, Dwi mengaku tetap menyiapkan anggaran bantuan air bersih senilai Rp40 juta. Jika dana ini tidak terpakai akan dipakai pada cadangan musim penghujan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Otong Fajari

Sumber: Harianmerapi.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X