Namun ditengah keceriaan para pengunjung dari berbagai daerah itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tegal Hartoto meningatkan masyarakat yang mengunjungi Taman Pancasila untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, menghindari kerumunan dan jaga jarak.
"Kepada seluruh masyarakat hendaknya tetap menghindari kerumunan yg berlebihan karena justru akan menjadi penyebab cluster Covid-19 yang baru yang saat ini sudah zero," ujar Kasatpol PP Kota Tegal, Hartoto, baru-baru ini.
Untuk itu Hartoto juga meminta kesadaran masyarakat untuk bersama melindungi diri dengan tetap patuhi prokes.
"Meskipun sudah level 1 kita jangan lemah dan kendor dan tetap menjaga protokol kesehatan. Masyarakat boleh menikmati hasil pembangunan namun di masa pandemi ini kita harus tetap waspada terhadap penularan covid-19, salah satunya adalah menghindari kerumunan yang berlebihan," tambahnya.
Hal yang sama juga disampaikan Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal Nur Fitriani. Beberapa waktu lalu ia mengingatkan taman yang direvitalisasi dengan anggaran miliaran rupiah itu wajib dijaga ketat, utamanya oleh Satpol PP yang memiliki banyak personel.
Selain itu juga memastikan tidak ada yang berjualan di taman yang berlokasi di Jalan Pancasila atau di depan Stasiun Tegal tersebut.
“Penjagaan ketat Satpol PP dibantu TNI dan Polri. Masyarakat dimohon agar menjaga kebersihan dan keindahan taman, dan jangan sampai ada yang berjualan,” kata Nur Fitriani.
Fitriani menyambut pembukaan Taman Pancasila yang sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat untuk menggerakkan roda perekonomian yang sempat terganggu akibat dihantam pandemi.
Namun demikian, Fitriani berpesan jangan lengah meskipun Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota Tegal sudah level satu.
“Pesan saya jangan lengah walau sudah level satu. Pemkot supaya tetap mengawal penegakkan Perda tentang Covid-19 dan masyarakat harus membantu Pemerintah dalam penegakkan Perda ini,” ungkap Fitriani.
Seperti diketahui, Taman Pancasila dibangun pada zaman Belanda yang dulunya bernama Wilhelmina Park atau Taman Wilhelmina.
Pada 1952, Taman Wilhelmina diganti nama menjadi Taman Pancasila, termasuk di dalamnya menjadi Tugu Pancasila oleh Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno bersamaan dengan peresmian Waduk Cacaban di Kabupaten Tegal.(**)
Artikel Terkait
Fakta Menarik Orang yang Lahir di Bulan November, Setia dan Pekerja Keras Namun Rentan Emosional : Benarkah?
5 Karakter Anak yang Lahir di November, Apakah Sesuai dengan Karakter Anak Anda yang Lahir di Bulan November?
Tanda Kematian Sudah Dekat Menurut Primbon Jawa, Salah Satu Tandanya Yaitu Semua Keinginan Terkabul : Mau?
Buka Usaha di Masa Pandemi? Berikut Perhitungan Hari Baik Membuka Usaha Menurut Primbon Jawa : Boleh Dicoba !
5 Larangan Pernikahan Berdasarkan Adat Jawa, Salah Satunya Dilarang Menikah di Bulan Syuro
Berikut Beberapa Kebiasaan Sepele Tapi Menghambat Rezeki : Nomor 2,3 dan 8 Tanpa Sadar Sering Dilakukan
Daftar Pemilik 10 Weton yang Berkududukan Tinggi, Diberkahi Hidup Enak Serba Keberuntungan dan Rezeki Melimpah
Ciri-ciri Wanita Suka Selingkuh Versi Primbon Jawa, Disarankan Waspada Saat Bertemu : Simak Penjelasannya!!