KONTENJATENG.COM-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyampaikan usai upacara peringatan Hari Jadi di halaman Kantor Gubernur, Minggu (15/8/2021) bahwa HUT ke-71 Provinsi Jawa Tengah harus menjadi momentum refleksi untuk menuju yang lebih baik, terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Satu, kita refleksi. Utamanya kondisi pandemi yang sudah satu tahun lebih melanda. Peran kita masing-masing agar kita dapat berkontribusi dengan baik. Yang aparatur melayani masyarakat degan baik, dan yang masyarakat bisa ikuti aturan yang ada agar bisa lebih baik.” ujar Ganjar.
Selain refleksi, Ganjar juga menekankan pentingnya untuk selalu berinovasi dan kreasi. Sebab, persoalan saat ini bukan hanya dapat diselesaikan dengan cara yang linier.
Baca Juga: Gus Yasin Pastikan Insentif Pengajar Agama Di Jawa Tengah hingga 2022
“Lalu bagaimana kita bisa mencari inovasi kreasi agar kita bisa menyelesiakan persoalan yang ada. Tentu kadang penyelesaiannya tidak bisa model yang linier. Kadang harus melompat dengan cara baru,” jelasnya.
Ia mencontohkan, dalam peringatan HUT ke-71 tahun ini, pihaknya akan menyalurkan enam unit isotank dengan masing-masing unit berisi 20 ton oksigen. Bantuan senilai Rp7,6 miliar itu dari program CSR Bank Jateng.
“Termasuk aktivitas semacam ini kita berikhtiar. Dulu oksigen sulit, ini kita beli tabung dari Australia dua (unit). Lalu kita cek berapa rumah sakit yang kritikel, dan ternyata tinggal sedikit. Nah, kita serang yang kritikel itu,” paparnya.
Baca Juga: Jamaah Bertanya perihal Tempat Angker dan Roh Gentayangan, Begini Penjelasan Ust Khalid Basalamah
Disinggung apakah akan mengirim bantuan ke luar Jawa Tengah, Ganjar mengaku sudah mendapat permintaan dari beberapa daerah, seperti Yogyakarta dan Kalimantan Tengah.
“Sudah ada permintaan bantuan. Permintaan dari Yogyakarta dan Kalimantan Tengah. Kalau perlu kita pinjamkan, nah spirit gotong royong inilah yang kita dorong,” terang dia.
Ganjar juga mengapresiasi kelompok lokal yang inisiatif dalam membantu penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
“Sekaligus saya mengapresiasi kelompok yang punya inisiatif seperti dari Rembang ada Rangger Covid-19. Ada juga penyintas yang kemudian mengorganisir donor konvalesen. Aktivis pemulasaraan dan nakes itu sendiri berjuang sangat dahsyat, kami berterimakasih. Satu refleksi agar bisa tangguh dalam menghadapi, tidak mengeluh, dan selalu mencari jalan keluar,” tegasnya.
Baca Juga: Manfaat Minum Kopi Setiap Pagi
Sementara Direktur Utama Bank Jateng, Supriyatno mengatakan, bantuan enam unit isotank tersebut sebagai langkah untuk turut serta penanganan Covid-19 di Jawa Tengah.
“Nah, kami dari Bank Jateng sebagai organ Pemprov, kami bantu enam isotank senilai Rp7,6 miliar. Mudah-mudahan itu dapat mencukupi kebutuhan oksigen di Jawa Tengah. Ini kan Covid-19 sudah menurun, sehingga bantuan ini bisa diperuntukkan di rumah sakit dan puskesmas, terutama di Jawa Tengah,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Ditanya Soal Baliho Puan Maharani, Ganjar 'Ora Pantes Ngomong Kuwi Aku'
Ganjar Sebut Salah Satu Anggota PASKIBRAKA Anak Mama
Sekda Kabupaten Jepara Dicopot, Ganjar : Nampaknya Mesti Duduk Bersama
Ganjar Pranowo Tuai Pujian Dari Gubernur Jateng Ke-12
Bupati Juliyatmono : Saya masih ngeman, sayang pada anak-anak pelajar jika harus diberlakukan PTM
Gus Yasin Pastikan Pengajar Agama di Jawa Tengah Tetap Dapat Insentif Hingga 2022