KONTENJATENG.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono belum berani menggelar pendidikan tatap muka (PTM) bagi para siswa di sekolah. Padahal pihaknya sudah berkali-kali mengadakan simulasi serta kondisi sudah dilonggarkan.
"Saya masih ngeman, sayang pada anak-anak pelajar jika harus diberlakukan PTM,” kata Juliyatmono, begitu dia akrab disapa.
Bupati menilai pemberlakuan PTM sekarang ini cukup dilematis. Di satu sisi kualitas pendidikan dengan PTM sangat urgen karena sekolah model online terbukti tidak maksimal serta berdampak psikologis bagi wali murid dan guru karena banyak anak kecanduan game online di komputer atau handphone.
Baca Juga: 167 Santri Pondok Pesantren di Kabupaten Kendal Ikuti Seleksi Beasiswa Bagi Penghafal Al Qur'an
Di sisi lain, jika kelak PPKM makin longgar dan langsung diberlakukan PTM. Hal itu juga akan beresiko bagi kesehatan anak-anak. Kecuali longgarnya PPKM disertai serbuan vaksin untuk pelajar.
"Saya akan tetap mengutamakan sektor pendidikan agar tidak stagnan di tengah pandemi covid-19. Yakni dengan melakukan terobosan serta loby kepada Kemenkes agar vaksin bagi pelajar secepatnya direalisasi," tandasnya.
Baca Juga: Mengapa Masuk Mall Wajib Sudah Divaksin? Begini Penjelasan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19
Juliyatmono mengaku, hingga sekarang sering di whatsapp para pelajar yang meminta segera diberlakukan PTM. Mereka bertanya, apakah PTM diberlakukan atau tidak.
Pesan WA itu memperlihatkan nafsu para pelajar untuk PTM sangat tinggi. "Itu menunjukkan bahwa dinamika pendidikan di Karanganyar terus bergerak," katanya.(**)
Artikel Terkait
PPKM Level 4 Diperpanjang, Hanya 4 Kota Yang Boleh Membuka Kembali Pusat Perbelanjaan Termasuk Semarang
Pesan Ganjar Pranowo di HUT ke-71 Jateng: Diobong Ora Kobong Disiram Ora Teles
Berakibat Hilangnya Mata Air, Warga di Bandung Barat Keluhkan Pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Aturan dan 10 Benda yang Dilarang Masuk Saat Ujian SKD CPNS 2021, Melanggar Terancam Sanksi Berat
167 Santri Pondok Pesantren di Kabupaten Kendal Ikuti Seleksi Beasiswa Bagi Penghafal Al Qur'an
Mengapa Masuk Mall Wajib Sudah Divaksin? Begini Penjelasan Juru Bicara Vaksinasi COVID-19