KONTENJATENG.COM – Universitas Semarang (USM) menggelar forum akademik untuk penyampaian visi, misi, serta program kerja bakal calon Rektor periode 2025–2029. Agenda ini menjadi ruang strategis bagi sivitas akademika dalam menilai arah pengembangan universitas di masa mendatang, Rabu (1/10/2025).
Dalam forum tersebut, Dr. Supari ST MT, yang saat ini masih menjabat sebagai Rektor USM dan kembali mencalonkan diri untuk periode kedua, memaparkan gagasannya di hadapan panelis dan civitas akademika. Ia menekankan bahwa transformasi tata kelola menjadi kunci agar USM mampu bersaing dan menjadi pilihan utama calon mahasiswa di Jawa Tengah.
Baca Juga: 13 Sekolah Rakyat Sudah Beroperasi di Jateng, Mohammad Saleh Siap Kawal Implementasi Program
“USM saat ini belum sepenuhnya menjadi pilihan pertama. Karena itu, langkah yang akan ditempuh adalah memperkuat tata kelola, efisiensi anggaran, serta mendorong kolaborasi penelitian, hibah, dan kerja sama institusi. Semua ini untuk meningkatkan reputasi dan daya saing kampus,” ujar Supari.
Ia juga menyoroti pentingnya manajemen akreditasi dan pemeringkatan. Menurutnya, USM perlu membentuk unit khusus yang fokus pada standar perankingan nasional maupun internasional agar posisi universitas dapat terdongkrak, baik di tingkat Jawa Tengah maupun nasional.
Panelis acara, Yan Arianto ST MM, Direktur Manajemen Risiko dan Kesisteman PT Adhi Karya (Persero), memberikan apresiasi atas paparan Supari. Ia menilai visi dan misi yang disampaikan sudah mengarah pada kebutuhan universitas modern yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
Baca Juga: Tinjauan Jalan Rusak dan Berlubang, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Minta DPU Taru Segera Perbaiki
“Visi itu harus tinggi. Tanpa mimpi besar, kita tidak bisa melangkah lebih jauh. Apa yang dipaparkan tadi sudah sesuai dengan kebutuhan industri dan masyarakat,” ungkap Yan.
Ia menambahkan, pemilihan rektor bukan hanya soal figur, melainkan juga manfaat yang bisa dirasakan seluruh pemangku kepentingan, mulai dari yayasan, dosen, mahasiswa, alumni, hingga tenaga kependidikan.
Menutup paparannya, Supari menegaskan komitmennya menjadikan USM sebagai pusat peradaban dan solusi bagi persoalan masyarakat. “Semua problem masyarakat bisa kita bawa ke ruang akademik USM untuk dicarikan solusi. Dengan begitu, USM bukan hanya tempat belajar, tetapi juga pusat inovasi dan kontribusi nyata bagi bangsa,” tegasnya.
Forum ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar USM untuk menyatukan harapan sekaligus mengawal proses demokratisasi kampus dalam memilih pemimpin yang mampu membawa universitas menuju arah yang lebih unggul, efisien, dan berdaya saing.
Artikel Terkait
Ini Alasan Kenapa BBM Masih Kosong di SPBU Swasta, Padahal Sudah Ada Kesepakatan dengan Pertamina dan Kargo Sudah Tiba
Konsulat Australia Kunjungi Kantor Imigrasi Semarang, Perkuat Kerja Sama Bilateral
Studi Tiru Kantor Imigrasi Batam: Menjalin Sinergi Menuju Layanan Keimigrasian Unggul
Timnas Garuda Siap Hadapi Green Falcons di Round 4: Indonesia Berharap Kesembuhan Ole Romeny, Saudi Cemas usai Salem Al Dawsari Cedera
Menpora Erick Thohir Usulkan Dana Pensiun Atlet dan Pelatih Berprestasi, Menkeu Minta Kajian Komprehensif dan DPR Diminta Ikut Mengawal
Generasi Muda Diajak Turut Serta untuk Teruskan Perjuangan dan Amalkan Nilai Pancasila, serta Selalu Menjadikannya Pandangan Hidup Bangsa
Tinjauan Jalan Rusak dan Berlubang, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq Minta DPU Taru Segera Perbaiki
Diterima Fraksi DPR RI dan Baleg, FPG DPRD Jateng Bahas RUU Transportasi Online Bersama Pakar dan Asosiasi Driver Online
Mohammad Saleh Minta PBPI Jateng Populerkan Olahraga Padel di Kalangan Masyarakat
13 Sekolah Rakyat Sudah Beroperasi di Jateng, Mohammad Saleh Siap Kawal Implementasi Program