Generasi Muda Diajak Turut Serta untuk Teruskan Perjuangan dan Amalkan Nilai Pancasila, serta Selalu Menjadikannya Pandangan Hidup Bangsa

KONTENJATENG.COM - Semangat perjuangan para pahlawan dalam mempertahankan Pancasila dari berbagai ujian berat di masa revolusi, harus terus dijaga dan dipertahankan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Pekalongan, Sukirman, usai upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pekalongan di Lapangan Belakang Setda Kabupaten Pekalongan.

Ditambahkannya, momen ini menjadi pengingat bagi seluruh elemen bangsa, agar terus untuk bersatu dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Menpora Erick Thohir Usulkan Dana Pensiun Atlet dan Pelatih Berprestasi, Menkeu Minta Kajian Komprehensif dan DPR Diminta Ikut Mengawal

''Alhamdulillah kita bersama Forkopimda bisa terus sama-sama meneruskan sejarah perjuangan tokoh-tokoh kita dalam mempertahankan Pancasila,'' ujar Wakil Bupati Pekalongan Sukirman, usai upacara, Rabu 1 Oktober 2025.

Sukirman menambahkan jika menanamkan kesadaran sejarah ini kepada generasi penerus adalah kunci, agar mereka memahami betapa berharganya persatuan bangsa.

"Hal ini harus terus disampaikan kepada generasi muda, anak-anak, dan cucu kita. Perjuangan mempertahankan Pancasila dan NKRI ini, selalu penuh cobaan. Namun, dengan menjaga persatuan dan kesatuan, kita terbukti mampu melewati itu semua,'' lanjut Sukirman.

Baca Juga: Timnas Garuda Siap Hadapi Green Falcons di Round 4: Indonesia Berharap Kesembuhan Ole Romeny, Saudi Cemas usai Salem Al Dawsari Cedera

Senada dengan itu, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang, menegaskan jika peringatan 1 Oktober merupakan saat untuk memaknai kembali nilai-nilai yang terkandung dalam setiap sila Pancasila, sebagai bagian dari pandangan hidup bangsa.

"Tentunya dengan memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kita menegaskan bahwa Pancasila masih tegak berdiri di NKRI, menjadi pemersatu bangsa, serta pandangan hidup bangsa Indonesia," jelas Letkol Arm Ihalauw Garry Herlambang.

Disampaikannya jika Sila Pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, menjadi landasan fundamental bagi sila-sila berikutnya.