Tinjau Pelaksanaan PTM Hari Pertama, Ganjar: Ada Hal yang Harus Dievaluasi

photo author
- Senin, 30 Agustus 2021 | 12:17 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan tinjauan pelaksanaan PTM Hari Pertama di Kota Semarang./jatengprov/
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat melakukan tinjauan pelaksanaan PTM Hari Pertama di Kota Semarang./jatengprov/

KONTENJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan tinjauan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) hari pertama, Senin 30 Agustus 2021.

Adapun tinjauan dilakukan di beberapa sekolah yang menggelar PTM di Kota Semarang salah satunya yakni SMP Negeri 13 Semarang.

Dalam tinjauan tersebut, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menemukan masih ada hal yang harus dievaluasi, yakni siswa berkerumun untuk cuci tangan.

"Ayo antre, jaga jarak ya. Jangan berkerumun. Pak yang seperti ini harus dievaluasi. Kalau bisa tempat cuci tangannya ditambah, jaraknya diatur ya," pinta Ganjar.

Baca Juga: Bupati Probolinggo Puput Tantriana dan 9 Orang Lainnya Masih Diperiksa KPK di Jawa Timur

Tak hanya melihat di luar sekolah, Ganjar juga masuk ke dalam untuk mengecek kondisi kelas. Di dalam kelas, Ganjar senang karena penataan ruangan sudah dilakukan, dengan meja siswa berjarak dan diberi sekat-sekat dari plastik.

"Ini bagus, jaraknya jauh dan ada sekatnya," imbuhnya.

Ganjar meminta pihak sekolah memastikan betul pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM. Tidak hanya di sekolah, tapi memastikan prokes dilakukan siswa sejak berangkat hingga pulang ke rumah.

"Anak-anak mesti dicek sejak awal, siapa yang ngantar dan pulangnya bagaimana. Saran saya yang mengantar adalah orang tuanya, sehingga bisa menjamin mereka sehat. Itu yang penting," ucapnya.

Baca Juga: Laksanakan PTM, SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang Terapkan Sistem Ganjil-Genap

Dari sisi protokol kesehatan, Ganjar melihat persiapan sekolah sudah bagus. Hanya memang perbaikan saat anak-anak antre harus dilakukan.

"Anak-anak belum biasa mengantre. Jadi kalau mau cuci tangan, mereka berebut di wastafel sehingga terjadi potensi kontak. Maka saya minta dievaluasi, dibuatkan garis-garis dan diatur di setiap titik yang dipakai antre. Misalnya di tempat cuci tangan, masuk kelas dan lainnya," jelasnya.

Dari sisi kelas, Ganjar melihat konsepnya sudah bagus. Ada jarak yang dibuat dan disekat menggunakan plastik. Jam pelajaran juga dibatasi dengan jumlah siswa yang hanya separuh.

"Polanya sudah bagus, tinggal evaluasi antrean saja untuk perbaikan," ucapnya.

Baca Juga: Lee Min-ho Pacaran dengan Lee Dan Bin, Agensi : Mereka Hanya Rekan

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X