KONTENJATENG.COM- Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mendapat sambutan antusias dari para mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Kamis (12/10/2023).
Mbak Ita, sapaan akrabnya mengisi kuliah umum dalam Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch III. Dia memaparkan tentang Modul Nusantara "Perempuan Pertama Wali Kota Semarang".
Saat tiba di lokasi, kedatangan Mbak Ita disambut oleh Rektor Unimus, Prof Masrukhi beserta para jajaran dan civitas akademika.
Setelah sampai di Aula Gedung Kuliah Bersama Lantai 8 kampus setempat, Mbak Ita yang mengenakan baju batik dan hijab biru itu disambut dengan tarian Tor-tor asli Sumatera Utara sekaligus menerima kalungan olos dari mahasiswa.
Baca Juga: Kalimat Toksik Ini Bisa Merusak Hubungan Jika sering Diucapkan
Ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum kepemimpinan perempuan itu, juga tampak berdesakan untuk berebut foto hingga bersalaman bersama Mbak Ita.
"Bu Ita, Bu Ita, minta foto, saya mau salaman dengan Bu Wali Kota Semarang," ucap beberapa mahasiswa di dalam aula. Mbak Ita pun meladeni permintaan satu per satu mahasiswa hingga para dosen yang mengikuti kuliah umum.
"Sangat senang, dapat kepercayaan dari Unimus, bagaimana kita bisa memberikan satu ilmu menjadi seorang pemimpin perempuan," kata Mbak Ita.
Baca Juga: Pena Mas Ganjar Komitmen Optimalkan Peran BUMDes
Dalam pemaparan materi, Mbak Ita menekankan pentingnya peran perempuan dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, perempuan memiliki daya tahan tubuh yang kuat dibanding laki-laki. Meski begitu, perempuan juga tak dapat terpisahkan dengan kaum adam.
"Memang tidak mudah karena multifungsi dan multitalenta tadi. Perempuan ini kalau sudah menikah, akan menjadi istri, menjadi ibu yang tidak semua laki-laki mau memahami," ujarnya ditemui seusai acara.
Perlu adanya satu pemahaman bersama, antara laki-laki dengan perempuan. Hal itu, kata Mbak Ita, adalah kunci keberhasilan kepemimpinan perempuan tanpa menimbulkan permasalahan dalam suatu rumah tangga.
Baca Juga: DPD Satria Jateng Deklarasi Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
"Pastinya kalau tidak memahami akan terjadi sesuatu masalah, hal kecil bisa menjadi besar, inilah yang harus dikampanyekan perihal kesetaraan gender. Perempuan mampu, perempuan pintar dan bisa menjadi pemimpin, tetapi kalau pasangannya tidak merestui tidak akan terjadi," katanya.
Artikel Terkait
DPD Satria Jateng Deklarasi Dukung Gibran Jadi Cawapres Prabowo
60 Contoh Soal ANBK Literasi Kelas 5 SD Lengkap dengan Kunci Jawaban
Apakah NIK KTP Anda Terdaftar dalam Salah Satu Parpol Peserta Pemilu 2024? Begini Cara Cek Sipol KPU
Sinopsis Ambo Nai Sopir Andalan (2022), Cek Link Nonton Full Movie HD Disini !
Pena Mas Ganjar Komitmen Optimalkan Peran BUMDes
Kemarau Panjang, Mbak Ita Minta PDAM Jaga Pelayanan dan Komitmen
Biar Transparan & Akuntabel, BPKAD & DPRD Gelar Sosialisasi Laporan Keuangan
Kalimat Toksik Ini Bisa Merusak Hubungan Jika sering Diucapkan
Mia Khalifa Bela Palestina, Playboy Langsung Akhiri Kontrak Kerjasama
Prihatin Atas Dua Kasus Bunuh Diri Mahasiswi di Semarang, Mbak Ita Ajak Orang Tua Memahami Persoalan Anak-anak