Wali Kota Semarang Cicipi Camilan dari Bahan Bekatul: Enak Juga

photo author
- Senin, 16 Oktober 2023 | 11:00 WIB
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mencoba makanan dari bahan bekatul dalam Festival Rangkul 2023 di Lapangan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (15/10/2023).
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mencoba makanan dari bahan bekatul dalam Festival Rangkul 2023 di Lapangan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Minggu (15/10/2023).

KONTENJATENG.COM - Camilan terbuat dari tepung terigu sudah biasa, namun apa yang terjadi jika bekatul yang selama ini dikenal sebagai pakan ternak diubah menjadi beragam camilan nikmat dan menyehatkan.

Bekatul adalah serbuk halus atau tepung yang diperoleh setelah padi ditumbuk dan kulit padi dipisahkan dari bulirnya.

Baca Juga: Link Download Gratis Gambar Sumpah Pemuda ke 95, Desain Seru dan Menarik !

Kandungan gizi bekatul yaitu vitamin B1 (tiamin), dan dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kandungan gizi lainnya adalah serat pangan, pati, protein, serta mineral.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang hadir dalam Festival Rangkul 2023 di Lapangan Ngaliyan, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang pun tak sungkan untuk mencoba makanan yang bahan dasarnya dari bekatul, hasil olahan UMKM setempat.

Baca Juga: Gerakan Pesta Kita, Ketika Generasi Muda Titip Kepercayaan pada Erick Thohir

Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu langsung menyoroti camilan unik berbahan dasar bekatul ini.

Perkumpulan Rakyat Semarang Kuliner (Rangkul) memperkenalkan aneka produk olahan bekatul, ada brownis, kue ganjel rel, kue semprong, cookies, bahkan jus dari bekatul.

Uniknya, Wali kota perempuan pertama di Semarang ini sangat tertarik dengan semprong bekatul yang dijajakan dan mencicipinya di atas panggung.

"Enak ya rasanya semprong bekatul, renyah. Dan yang pasti gak kalah sama olahan dari bahan terigu," ujar Mbak Ita sapan akrabnya, Minggu (15/10/2023).

Baca Juga: Cerita Lengkap Pesugihan Paling Terkenal di Jawa Timur, Salah Satunya Gunung Kawi

Mbak Ita menyebut, dirinya saat ini tengah berfokus dalam program ketahanan pangan. Salah satunya dengan mendorong UMKM agar semakin maju dan mensosialisasikan makanan pendamping beras pada masyarakat.

"Kalau untuk urusan UMKM, urusan makanan pendamping beras, memang perlu ada dorongan dan suport agar Kota Semarang bisa berdaulat pangan. Seperti kita ketahui, saat ini harga beras dan terigu mulai mengalami kenaikan. Sehingga perlu ada diversifikasi dengan makanan pendamping beras yang ada di sekitar kita," ujarnya.

Ternyata, lanjut Mbak Ita, dengan keadaan yang mendesak, masyarakat bisa menciptakan ide-ide kreatif yang perlu di support.

Baca Juga: 'Pinjam Dulu Seratus': Guyonan Jelang MotoGP Mandalika yang Bikin Takaaki Nakagami Ngakak, Begini Ceritanya

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X