KONTENJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, turun langsung untuk menanggapi keluhan pedagang Pasar Genuk terkait ketidaktertiban beberapa penjual di luar pasar.
Keluhan tersebut mencakup kekumuhan kawasan pasar, dan kemacetan akses jalan akibat parkir sembarangan di lapak-lapak pedagang luar.
Dalam inspeksi pasar pada Jumat (12/1/2024), Wali Kota Semarang, akrab disapa Mbak Ita, mengakui adanya masalah ketidaktertiban pedagang di luar pasar.
Alasannya, banyak pedagang sayur yang memiliki lapak utama di lantai dua, sehingga pembeli enggan untuk berbelanja di dalam pasar.
Baca Juga: Viral! Rae Suryana Membuka Sayembara Untuk Mendamaikan Konflik Keluarganya dengan Hadiah Rp250 Juta
Mbak Ita berjanji untuk merancang kembali penataan lapak di Pasar Genuk, sehingga pedagang dan pembeli dapat beraktivitas dengan nyaman.
“Dari PPJP (Paguyuban Pedagang dan Jasa Pasar) ini mengeluh banyak pedagang di luar. Padahal pedagang itu sudah mendapatkan tempat di Pasar Genuk. Tapi ternyata para pedagang yang kebanyakan berjualan sayur ini mendapatkan di lantai atas. Mungkin mereka mau, tapi jadi sepi pembeli dan mereka akhirnya turun untuj jualan di luar. Kasian juga, sehingga tadi saya melihat untuk mencoba mengubah layout yang ada di Pasar Genuk yang ada di bawah,” ujarnya.
“Memang perlu ditata ulang sehingga Pemkot Semarang dan PPJP akan berusaha berkoordinasi agar pedagang dan pembeli bisa nyaman. Ini akan kita coba,” lanjutnya.
Selanjutnya, dirinya juga telah meminta kepada Dinas Perdagangan untuk melakukan pendataan ulang terkait pedagang dan lapak-lapak kosong. Di sisi lain, dirinya berharap dengan upaya-upaya ini bisa membuat para pedagang tidak lagi berjualan di luar.
Baca Juga: Jajaran DPRD Kota Semarang Dukung Upaya Pemkot Menjaga Ketahanan Pangan
“Secepatnya kita tata lagi, nanti diinventarisir. Sehingga tadi yang kosong akan diisi. Kalau nanti bisa dijadikan satu dan dibuat untuk jualan sayur lebih bagus, makanya nanti kita coba review pedagang berapa, di dalam berapa, sehingga nanti bisa jualan bener,” paparnya.
Sementara itu, Ketua PPJP Pasar Genuk, Bambang Yusuf mengaku jika sebelumnya pedagang yang berjualan di luar sudah kerap diingatkan oleh petugas. Dirinya juga menyebut tidak semuanya yang berjualan di luar pasar adalah pedagang dari Pasar Genuk.
Pedagang di luar diklaim sangat merugikan pedagang di dalam, karena mereka tidak memberikan kesempatan pembeli untuk tahu dagangan yang ada di dalam pasar. Apalagi pedagang luar juga tidak memenuhi kewajibannya yakni membayar retribusi seperti pedagang di dalam.
Oleh karena itu, dirinya meminta agar pedagang-pedagang di luar bisa berjualan di dalam pasar. Selain memberikan dampak ekonomi bagi pedagang utama, berjualan di luar pasar juga mengganggu kenyamanan lalu lintas.
Baca Juga: Amanda Zahra, Berikut Profil dan Biodata Singkat : Dokter Cantik yang sedang Trending di Twitter
Artikel Terkait
Jajaran DPRD Apresiasi Langkah Preventif Wali Kota Semarang dalam Upaya Cegah Korupsi
Profil dan Biodata Senna Cosplay Elaina, Unggahan Videonya Sedang Viral di TikTok dan Twitter
April Jasmine Jadi Sorotan Warganet Usai Pamer Sedekah Rp2 Miliar
Amanda Zahra, Berikut Profil dan Biodata Singkat : Dokter Cantik yang sedang Trending di Twitter
5 Pekerjaan Paling Cocok Untuk Weton Jumat Kliwon
Sudah Tayang di Bioskop, Cek Link Nonton Film Ancika: Dia yang Bersamaku 1995
2 Link Nonton Gratis Film Sehidup Semati, Laura Basuki dan Isu KDRT
Tim Pembina Samsat Nasional Gelar Rakornas Simplifikasi Pelayanan Melalui Samsat Digital untuk Mewujudkan Indonesia Modern
Jajaran DPRD Kota Semarang Dukung Upaya Pemkot Menjaga Ketahanan Pangan
Viral! Rae Suryana Membuka Sayembara Untuk Mendamaikan Konflik Keluarganya dengan Hadiah Rp250 Juta