Untuk memecah keramaian, kata Wing, akan ada gunungan ganjel rel besar di dekat bedug sebagai ciri khas makanan Kota Semarang tempo dulu. Kemudian, akan ada empat gunungan ganjel rel kecil di empat sisi alun-alun.
"Sehingga, masyarakat tidak perlu saling berdesakan. Prosesi suhuf halaqah rombongan wali kota akan lebih oke lagi," ucapnya.
Dugderan 2024 juga akan semakin meriah dengan adanya kirab budaya, yang akan dilaksanakan mulai dari Balai Kota Semarang menuju ke Masjid Agung Semarang. Bahkan, Wing menyampaikan, akan melombakan berkudo dari 16 kecamatan. Setiap kecamatan akan mengangkat budaya dan kearifan lokal masing-masing.
Baca Juga: Link Nonton Film India Crakk: Jeetegaa Toh Jiyegaa, Pertarungan Bawah Tanah Sampai Mati
"Berkudo atau pasukan 40-an. Walaupun tahun ini baru 16 peserta, mereka akan ikut kirab dan dinilai. Didukung komunitas lain seperti Sam Poo Kong, Tay Kak Sie, Tosan Aji, dan lain-lain," bebernya Wing.
Artikel Terkait
Link Nonton Film India Crakk: Jeetegaa Toh Jiyegaa, Pertarungan Bawah Tanah Sampai Mati
Link PDF Jadwal Buka Puasa dan Imsak Kota Semarang Ramadhan 2024/1445 H
Saat Anda dalam Kondisi Terdesak, Bacalah Doa Nabi Yunus Ini
Daftar Hari Libur dan Cuti Bersama Maret 2024, Mulai Puasa Ramadhan Tanggal Berapa?
Link Nonton Avatar : The Last Airbender Live-Action Sub Indo, Simak Sinopsis Lengkapnya di Sini!
Inilah Daftar Layanan Streaming Drakor Paling Murah, Sudah Anda Coba?
Rezeki Auto Mengalir Deras, Inilah 12 Tanggal Lahir yang Punya Hati Bak Malaikat
Nonton Full Movie Film 'Agak Laen', Catat 2 Link Ini
Memeriahkan HUT Kota Semarang yang Ke-477, Disperkim Kota Semarang gelar Lomba Video Taman, Cek Syarat dan Link Pendaftaran Disini!
Raih Predikat Cumlaude, Usman Ependi Lulusan Pertama Doktor Sistem Informasi UNDIP