Tinjau Titik Banjir, Walikota Semarang Siapkan Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak

photo author
- Kamis, 14 Maret 2024 | 06:42 WIB
Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat melakukan tinjauan banjir di sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Rabu 13 Maret 2024 malam.
Walikota Semarang Hevearita G Rahayu saat melakukan tinjauan banjir di sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Rabu 13 Maret 2024 malam.

KONTENJATENG.COM - Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan terkait banjir yang terjadi di Kota Semarang pihaknya terus melakukan upaya penanganan dengan segala upaya, baik mengoperasikan pompa portabel maupun menyiapkan logistik bantuan warga terdampak.

"Saya terus memonitor wilayah Semarang, termasuk berkoordinasi bantuan dan penanganan-penanganan," katanya saat melakukan tinjauan banjir di sejumlah titik banjir di Kota Semarang, Rabu 13 Maret 2024 malam.

Ia mengakui jika hujan ekstrem ini terjadi secara menyeluruh di berbagai wilayah. Tak hanya Kota Semarang, namun juga bebebrapa daerah lain seperti Kendal, Grobogan, dan Kabupaten Semarang.

Baca Juga: Curah Hujan Tinggi Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Sejumlah Titik yang Terdampak

Bahkan tak hanya menyebabkan genangan banjir, curah hujan tinggi disertai angin juga mengakibatkan pohon tumbang dan tanah longsor di beberapa tempat.

"Alhamdulillah, persoalan pohon tumbang sudah bisa ditangani. Tapi kalau yang banjir ini di luar prediksi, tidak ada warningnya," sebut Mbak Ita.

Meski demikian, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang sudah melakukan antisipasi dan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

"Tapi kami sudah melakukan antisipasi, utamanya di wilayah Pedurungan, dari Gebang Anom. Kami sudah koordinasi dengan BBWS, tadi siang kami juga melaporkan ke Pak Menteri PUPR terkait update kondisi banjir di wilayah Kaligawe," imbuhnya.

Baca Juga: Angin Puting Beliung Terjang, Porak Porandakan, dan Buat Rusak Puluhan Rumah Warga di Kecamatan Pekalongan Barat

Setelah melapor, kata Mbak Ita, hujan yang terjadi bukannya mereda justru curah hujannya semakin tinggi.

"Ini mengakibatkan wilayah Simpanglima, wilayah Bulu Lor, Semarang Utara terjadi limpasan yang tinggi," terangnya.

Meski begitu, lanjutnya, yang paling mengkhawatirkan Kali Plumbon karena sudah diangka 100 atau masuk standar tinggi kenaikan airnya.

"Ini kami sudah melakukan koordinasi dengan BBWS untuk penanganan-penanganan darurat. Diharapkan bisa teratasi, pompa-pompa juga sudah berjalan semua," katanya.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat, justru di saat bulan puasa harusnya bisa beribadah dengan khusuk namun justru terganggu dengan limpasan dan genangan. Kami akan terus berupaya agar air segera surut," imbuh Mbak Ita.

Terkait bantuan makanan kepada warga terdampak, dirinya telah menginstruksikan kepada Asisten I Setda Kota Semarang untuk mengirim makan sahur kepada masyarakat terdampak banjir.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X