Agar Santri Tidak Gagal dalam Ekonomi, Ady Setiawan Dukung Galakkan Santripreneur

photo author
- Minggu, 19 Mei 2024 | 07:49 WIB
Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Ady Setiawan, menghadiri pengajian umum di Pondok Pesantren At Tauhid di Kota Semarang, Jumat (17/5/2024). /otongfajari/KontenJateng).
Bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Ady Setiawan, menghadiri pengajian umum di Pondok Pesantren At Tauhid di Kota Semarang, Jumat (17/5/2024). /otongfajari/KontenJateng).

KONTENJATENG.COM, - Salah satu bakal calon Wakil Wali Kota Semarang, Ady Setiawan, menghadiri undangan pengajian umum memperingati haul ke-6 Pengasuh Ponpes At Tauhid Gayamsari Semarang Almaghfurlah KH. Muhammad Sastro Sugeng Al Haddad, di Komplek Ponpes At Tauhid, Jum'at (17/5/2024) malam.

Ady Setiawan yang merupakan bakal calon Wakil Wali Kota yang telah mendaftar di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mendorong agar warga Kota Semarang memahami nilai-nilai santri dan ekonomi.

Menurut Mas Wawan, sapaan akrabnya, selain paham dengan agama yang dianutnya, sebaiknya warga Semarang juga memiliki pondasi ekonomi yang kuat sehingga memiliki dasar untuk mengubah hidupnya.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Kemah di Semarang, Full Pemandangan Alam

"Harapan kami para santri menguasai ilmu agama dan menanamkan nilai-nilai agama yang moderat, toleran tanpa harus meninggalkan pondasi-pondasi ekonomi sehingga mereka punya dasar ilmu untuk mengubah hidupnya. Jadi, ke depan kita harus galakkan santripreneur di Kota Semarang," ujarnya kepada wartawan usai acara.

Mas Wawan yang juga pernah nyantri di Ponpes At Tauhid Semarang ini mengatakan, berdasarkan pengamatannya, kondisi pondok pesantren di Kota Semarang butuh perhatian yang lebih.

"Apalagi di era digitalisasi sekarang ini, tidak sedikit para pengasuh dan pengelola pesantren masih ketinggalan teknologi.

Baca Juga: Link Nonton Resmi Tanpa Iklan Film Hamka dan Siti Raham Vol 2, Bukan di LK21 atau Rebahin

"Jika Allah dan masyarakat Kota Semarang memberikan amanah untuk mengabdi di Pemerintah Kota Semarang, saya akan memprioritaskan peran dunia pesantren, santri-santri kita dorong menjadi santripreneur," katanya penuh semangat.

Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Indramayu ini menegaskan, santri-santri harus lebih diberdayakan, santri-santri tidak boleh gagal dalam ekonomi.

"Dalam perjuangan seorang santri, bisa kuat secara ekonomi memang membutuhkan keuletan dalam membangun ekonomi dan saya yakin santri-santri yang sungguh-sungguh bisa berhasil mengatasi masalah ini dan bisa menjawab tuntutan dan tantangan zaman," katanya menegaskan.

Baca Juga: KPU Berharap Panitia Pemilihan Kecamatan yang Telah Dilantik Bisa Bekerja dengan Menjaga Integritas, Netralitas, dan Profesionalitas di Pilkada 2024

Pria yang pernah menjadi Ketua PW LPNU Jawa Tengah ini menambahkan, belajar dari Sosok Almaghfurlah KH. Muhammad Sastro Sugeng Al Haddad, bisa memberikan kesejukan, kedamaian, mengajarkan dan menggerakkan ekonomi.

KH. Muhammad Sastro Sugeng Al Haddad adalah seorang ulama, kiai, tokoh masyarakat yang sangat merakyat.

"Kiai Sugeng tidak hanya memberi santri ilmu keagamaan, tauhid, ilmu hati tapi juga ilmu-ilmu ekonomi. Santri ajari, diajak berdagang, dibantu membangun rumah, hingga dibantu menata ekonominya," kenang Mas Wawan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Otong Fajari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X