KONTENJATENG.COM - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memimpin groundbreaking pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di RSUD KRMT Wongsonegoro (RSWN), Sabtu 15 Juni 2025.
Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrabnya menekankan agar proses pembangunan pelayanan kesehatan untuk pasien penderita kanker bisa selesai tepat waktu.
Apalagi saat ini terjadi lonjakan kasus penderita kanker termasuk di Kota Semarang. Untuk itu diperlukan fasilitas-fasilitas baru untuk menangani penyakit kanker, mengingat saat ini pelayanan hanya terpusat di RSUP Kariadi.
Baca Juga: Penyebab Kanker Limfoma dan Berikut Cara Pencegahannya
Sehingga pembangunan Gedung Pelayanan Kanker Terpadu di RSWN ini diharapkan mampu memberikan akses pelayanan yang mudah dan cepat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Mbak Ita mengatakan, ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dalam melayani masyarakat.
“Tentu kita tahu saat ini banyak lonjakan pasien kanker yang ada, termasuk di Kota Semarang. Sehingga diperlukan unit layanan khusus, karena saat ini hanya ada di RS Kariadi. Ini adalah upaya bagaimana kita melayani juga masyarakat kita,” ujarnya.
Baca Juga: Inilah Bedanya Film Dilan 1983 Wo Ai Ni dengan Trilogi Sebelumnya
Mbak Ita menjelaskan, di gedung yang sedang dibangun tersebut nanti akan melayani pasien kanker dengan sistem one stop service. Di gedung itu juga terdapat fasilitas-fasilitas yang radiologi dan onkologi.
“Tadi juga ada alat-alat pertama di Jateng, dan tentu ini kolaborasi. Kalau di RS Kariadi sudah ada alat-alat tertentu, nanti pasien yang membutuhkan untuk proses penyembuhan atau treatmen ada di alat baru, bisa langsung ke sini,” bebernya.
Lebih lanjut, Mbak Ita mendorong kepada rumah sakit di Kota Semarang agar memiliki pelayanan yang bisa mendukung pasien kanker. Pihaknya memastikan bakal mensupport upaya-upaya atau proses pembangunan infrastruktur yang diperlukan.
Baca Juga: Keren! Kota Semarang Jadi Satu-satunya Kota Besar Yang Masuk Nominasi TPID Award
“Ada beberapa yang diperlukan, termasuk dampak penggunaan alat dan risiko adanya radiasi, sehingga di sini paling krusial terkait adanya pembangunan banker. Agak lama berporses, karena harus ada izin tertentu untuk pendirian pelayanan unit kanker. Makanya masih banyak rumah sakit yang belum ada, karena memang proses tahapan sangat membutuhkan waktu dan kelengkapan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RSWN, Eko Krisnarto Gedung Kanker Terpadu memiliki empat lantai dan dibangun secara dua tahap. Tahap pertama diupayakan akan selesai pada bulan Desember 2024.
Sedangkan untuk Pembangunan Gedung Unit Layanan Kanker Terpadu RSWN akan dikerjakan oleh pihak pelaksana dengan nilai kontrak Rp 28.294.255.302,40 dan Manajemen Konstruksi dengan nilai kontrak Rp 1.694.951.130,00.
Artikel Terkait
Sidang Pembacaan Pledoi, Kuasa Hukum Terdakwa Kembali Tegaskan Pemidanaan Tidak Sah Karena Status Tanah Masih Bersifat Status Quo
SDN Bringin 02 Laksanakan Gelar Karya dan Market Day, Memupuk Jiwa Usaha Kreatif Sejak Dini
Anda Ingin Hidup Bahagia Dunia Akhirat? Catat 5 Nasihat dari Nabi Muhammad SAW Ini !
Sederet Film Horor Netflix yang Bikin Spot Jantung, Dilarang Nonton Sendirian
Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly Terima Gelar Adat Kerajaan Gowa
826 Pebulutangkis Berlaga di Kejuaraan Graha Padma Walikota Cup 2024 di Semarang
Keren! Kota Semarang Jadi Satu-satunya Kota Besar Yang Masuk Nominasi TPID Award
Nonton Film Dilan 1983: Wo Ai Ni, Kisah Cinta Monyet Anak SD
Inilah Bedanya Film Dilan 1983 Wo Ai Ni dengan Trilogi Sebelumnya
Penyebab Kanker Limfoma dan Berikut Cara Pencegahannya