KONTENJATENG.COM - Sururi (66), seorang petani mangrove dari Kelurahan Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang, meraih penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Penghargaan Kalpataru diberikan kepada individu atau kelompok yang berjasa dalam melestarikan lingkungan.
Sururi menerima penghargaan Kalpataru dalam kategori Perintis Lingkungan, bersama dengan tiga pejuang lingkungan lainnya. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasinya dalam menanam mangrove di pesisir Semarang sejak tahun 1995.
Baca Juga: PILWALKOT SEMARANG 2024: BEP Punya Slogan 'AYO' untuk Kota Semarang
Berkat usaha Sururi, kini terdapat hutan mangrove seluas sekitar 70 hektare yang membentang di tiga kelurahan, yaitu Mangunharjo, Mangkang Kulon, dan Mangkang Wetan (3M).
Kabid Pengawasan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arry Susilo Wardhani, mengapresiasi perjuangan Sururi.
"Perjuangan menanam mangrove yang dilakukan oleh Pak Sururi tidaklah mudah. Kami dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang sangat mengapresiasi beliau yang saat ini mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya.
Baca Juga: PILWALKOT SEMARANG 2024: Pacu Elektabilitas, BEP Temui Tokoh-tokoh Masyarakat
Sebagai informasi, KLHK mengumumkan 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024. Nama-nama penerima penghargaan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri LHK No. 574 Tahun 2024 Tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024.
Sepuluh penerima dipilih berdasarkan hasil sidang dewan pertimbangan penghargaan Kalpataru yang kedua pada tanggal 15 Mei 2024.
Penghargaan Kalpataru terdiri dari empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, dan Pembina Lingkungan.
Sururi masuk dalam kategori Perintis Lingkungan bersama tiga orang lainnya, yaitu Adolof Olof Wonemseba dari Papua Barat, Infirmus Abi dari Nusa Tenggara Timur, dan Komang Anik Sugiani dari Bali.
Baca Juga: Tingkatkan Penghasilan, Mahasiswa FTIK USM Berikan Penyuluhan Pemanfaatan Medsos
Penghargaan Kalpataru ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi keseimbangan alam.
Artikel Terkait
Rivan A Purwantono: Digitalisasi Sebagai Instrumen Pendukung Kepatuhan Pajak Kendaraan Bermotor Indonesia
PKB Deklarasikan Pasangan Fadia Arafiq dan Sukirman Maju Pilbup Pekalongan 2024, Sekaligus Tepis Semua Isu Terkait Perpecahan di Internal Partai
Pegadaian Gelar Khitan Massal Gratis 150 Anak di Semarang dan Solo
Inovasi SANPIISAN Bawa Kota Semarang Raih Penghargaan Internasional dari PBB
Tingkatkan Penghasilan, Mahasiswa FTIK USM Berikan Penyuluhan Pemanfaatan Medsos
Sistem Online PPDB Kota Semarang Dinilai Masih Ada Kendala, Sempat Error Satu Jam
Sosialisasi Keimigrasian Berkaitan dengan Kebijakan Bridging Visa
Pilwalkot Semarang 2024, Elektabilitas Mbak Ita Unggul Tipis dari Yoyok Sukawi
PILWALKOT SEMARANG 2024: Pacu Elektabilitas, BEP Temui Tokoh-tokoh Masyarakat
PILWALKOT SEMARANG 2024: BEP Punya Slogan 'AYO' untuk Kota Semarang