KONENJATENG.COM - Program dan visi-misi calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang 2024, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso (Yoyok-Joss), mendapatkan pujian dari berbagai kalangan karena dinilai sangat realistis dan memahami persoalan yang dihadapi masyarakat.
Fokus mereka mencakup berbagai aspek penting seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, dan penanganan banjir.
Joko Prihatmoko, pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim (Unwahas), memuji visi-misi yang diusung pasangan calon ini dalam Pilwakot Semarang 2024.
Baca Juga: Temui Kelompok Marginal, Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi Janjikan Hidup Lebih Layak
"Visi dan misi pasangan nomor 02 lebih terukur dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat serta Kota Semarang sebagai kota metropolitan," ujar Joko Prihatmoko baru-baru ini.
Ia menambahkan bahwa program-program yang ditawarkan oleh Yoyok Sukawi dan Joko Santoso sangat terukur dan sesuai dengan kewenangan serta regulasi yang ada.
Sebagai contoh, saat ditanya tentang sumber dana untuk pendidikan gratis, Yoyok mengacu pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 5,8 triliun dan ketentuan alokasi anggaran 20% untuk pendidikan sesuai dengan undang-undang.
"Hal ini menunjukkan bahwa pasangan ini menguasai dan memahami permasalahan yang dihadapi masyarakat," tambahnya.
Baca Juga: Para Pengusaha Wanita Siap Kolaborasi dengan Visi-Misi dan Program Yoyok Sukawi Joko Santoso
Dalam hal penanganan isu lingkungan, pasangan Yoyok-Joss juga menawarkan ide-ide inovatif seperti meremajakan armada Trans Semarang dan mengganti lampu kota dengan tenaga surya. "Program ini tidak terpikirkan oleh pasangan 01, yang lebih berfokus pada rencana pembangunan stasiun pengisian daya untuk mobil dan motor listrik," jelas Joko.
Pengamat transportasi dari Unika Soegijapranata, Ir Djoko Setijowarno, MT, juga sependapat. Menurutnya, program peremajaan armada bus yang sudah tua dan menggantinya dengan bus listrik adalah langkah yang tepat untuk memperbaiki kualitas udara kota.
"Bus yang ada sekarang memang harus diganti. Peremajaan ini sangat penting karena armada yang digunakan saat ini sudah usang," ungkap Djoko saat dikonfirmasi di Semarang pada Sabtu (2/11/2024).
Baca Juga: Para Pengusaha Wanita Siap Kolaborasi dengan Visi-Misi dan Program Yoyok Sukawi Joko Santoso
Djoko juga menekankan pentingnya perbaikan sistem penggajian sopir agar lebih layak, setidaknya sesuai dengan upah minimum regional (UMR).
"Gaji sopir harus wajar dan tidak dipotong-potong, minimal UMR. Di Solo, gaji sopir bahkan mencapai satu setengah kali UMR atau Rp 4 jutaan," tambahnya.
Artikel Terkait
Jadi Keluhan Warga, Agustin Iswar Janji Perbaiki Jalan dan Lapangan di Tlogomulyo
Gus Yusuf Minta Kader PKB se-Kota Semarang Menangkan Yoyok-Joss di Pilwakot Semarang 2024
Gus Yusuf Pastikan Mesin Politik PKB Bergerak Menangkan Yoyok-Joss
Jelang Pencoblosan Pilwakot Semarang 2024, PKS Serukan Peran Parpol Cegah Politik Uang
Mengenal Cumi-cumi Darat, Istilah untuk BRT Trans Semarang yang Kerap Mengeluarkan Asap Pekat
Para Pengusaha Wanita Siap Kolaborasi dengan Visi-Misi dan Program Yoyok Sukawi Joko Santoso
Keluarga Besar Pemuda Pancasila Semarang Deklarasi Dukung Agustin Iswar
Kunjungi Kantor PGRI Kota Semarang, Agustin Iswar Diminta Beri Perhatian Lebih ke Sekolah Swasta
Visi Misi dan Program yang Ditawarkan Sesuai Kebutuhan Warga, Ibu PKK di Candisari Dukung Agustin Iswar
Temui Kelompok Marginal, Cawalkot Semarang Yoyok Sukawi Janjikan Hidup Lebih Layak