KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang menunjukkan dedikasinya dalam menerapkan pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan.
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang dikenal sebagai Mbak Ita, berbagai langkah strategis dilaksanakan guna mendukung target nasional menuju prinsip zero waste.
Melalui kolaborasi lintas sektor, penerapan teknologi mutakhir, dan edukasi masyarakat, Semarang berupaya menjadi pelopor kota dengan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
Dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Pemkot Semarang telah memperoleh persetujuan Project Development Facility (PDF) untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah berbasis insinerator.
“Setelah melalui proses panjang, Alhamdulillah, persetujuan PDF telah kami dapatkan. Proyek ini akan segera memasuki tahap lelang, termasuk penghitungan tipping fee,” kata Mbak Ita.
Kementerian Lingkungan Hidup mendukung penuh upaya ini, mendorong daerah-daerah lain untuk mempercepat pengelolaan sampah berbasis teknologi.
Edukasi Komunitas: Maggot, Eco Enzyme, dan Program di Pondok Pesantren
Baca Juga: Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal
Pemkot Semarang juga sangat fokus pada edukasi masyarakat. Program budidaya maggot di sekolah-sekolah menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik.
Inovasi lainnya diimplementasikan di pondok pesantren, di mana sampah plastik diubah menjadi sumber pendapatan untuk membayar listrik dan limbah organik diolah menjadi maggot dan eco enzyme.
“Langkah ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat,” tambah Mbak Ita.
Di era digital, Pemkot Semarang terus berinovasi dengan aplikasi e-Sampah, yang memungkinkan pembayaran retribusi sampah secara digital untuk mempermudah pengelolaan data dan transparansi.
Selain itu, sistem AISA (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi) memantau kapasitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) secara real-time. Ketika TPS hampir penuh, notifikasi otomatis dikirimkan untuk tindakan segera.
Artikel Terkait
10 Rekomendasi Kedai Kopi yang Terkenal di Kabupaten Musi Banyuasin, Cocok Saat Gerimis Melanda
10 Rekomendasi Warung Pecel Lele Paling Enak di Kabupaten Bondowoso, Urutan Pertama Rasanya Bikin Nagih
Rekomendasi 10 Warung Pecel Lele yang Terdekat di Kabupaten Malang, Murmer dan Nendang Sambalnya
Layanan Prima Imigrasi Semarang 2024: Penetrasi Paspor Elektronik dan Penindakan WNA
Mbak Ita Pastikan Libur Nataru di Kota Semarang Aman dan Kondusif
Jaga Toleransi Beragama, Pemkot Jamin Perayaan Natal di Gereja-Gereja di Kota Pekalongan Dapat Berlangsung dengan Aman, Damai, dan Lancar
Jasa Raharja Pastikan Perlindungan Bagi Penumpang Bus Pariwisata Kecelakaan di Tol Pandaan Malang
Semarang, Kota Syahdu dengan Inflasi Terkendali dan Ekonomi Bergairah
Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal
Wamen BUMN, Kakorlantas Polri, dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik Nataru dari Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek