Pemkot Semarang Pastikan Limpasan Air di Dinar Indah Terkendali

photo author
- Minggu, 19 Januari 2025 | 12:33 WIB
Pemkot Semarang Pastikan Limpasan Air di Dinar Indah Terkendali
Pemkot Semarang Pastikan Limpasan Air di Dinar Indah Terkendali

KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang mengonfirmasi bahwa limpasan air yang sempat terjadi di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Semarang, dapat dengan cepat diatasi.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (16/1) malam menyebabkan debit Sungai Babon meningkat.

Lurah Meteseh, Joko Rahmantoko, menjelaskan bahwa debit tinggi Sungai Babon malam itu menyebabkan limpasan air dari perumahan lebih tinggi tidak tertampung dan menggenangi kawasan RW 26.

Baca Juga: Pemkot Semarang dan FKSB Konsolidasi Jaga Kondusifitas Wilayah

"Debit air Sungai Babon memang tinggi malam itu sehingga limpasan air dari perumahan sekitar yang lebih tinggi tidak tertampung ke sungai, tetapi langsung menggenangi kawasan RW 26 perumahan," ungkapnya.

Joko menambahkan bahwa genangan ini tidak berlangsung lama dan warga sempat melakukan evakuasi mandiri setelah mendengar alarm peringatan dini.

"Hanya meluap sebentar, dan pukul 12 malam langsung surut. Warga pun sudah kembali ke rumah masing-masing. Evakuasi dibantu oleh aparat terkait dan setelah ada koordinasi antara dinas PU dan BBWS untuk pembukaan pintu air, genangan air pun cepat surut," jelas Joko.

Baca Juga: Ingin Rumah Gratis dari Pemerintah? Ini Syarat dan Kriterianya

Untuk menangani dampak limpasan air, pihak kelurahan dan kecamatan bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, seperti BPBD, Dinas Pemadam Kebakaran, hingga PMI Kota Semarang, telah bergerak melakukan pembersihan.

Kepala DPU Kota Semarang, Suwarto, menegaskan keseriusan pemerintah dalam menangani genangan yang sering terjadi di Perumahan Dinar Indah.

Pemerintah Kota Semarang secara intens melakukan koordinasi lintas sektor dengan petugas penjaga Bendungan Pucang Gading yang berada di bawah kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana.

Baca Juga: Makan Bergizi Gratis (MBG), Puluhan Siswa Keracunan di Sukoharjo BGN Ungkap Penyebabnya

"Kami terus melakukan koordinasi dengan penjaga pintu air Pucang Gading untuk memperhatikan ketepatan waktu melakukan buka tutup pintu air agar tidak terjadi keterlambatan pembukaan yang mengakibatkan air Sungai Mluweh meluap," katanya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X