KONTENJATENG.COM - Program Studi Magister Sistem Informasi (MSI) Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di TK Permata Undip pada Jumat (1/8/2025).
Pelatihan ini bertujuan mengenalkan bentuk pemrograman bagi anak usia dini kepada guru-guru TK dari Gugus PAUD Terpadu Gugus Wisnu KORSATPEN satuan pendidikan Kecamatan Tembalang. Peserta terdiri dari 25 orang guru yang menjadi anggota Gugus PAUD Terpadu Wisnu.
Pengabdian masyarakat ini diketuai oleh Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni, S.T., M.InfoTech.(Comp)., Ph.D. dan dibuka oleh Ketua Program Studi MSI UNDIP, Drs. Bayu Surarso, M.Sc., Ph.D. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dibantu oleh tiga mahasiswi MSI yaitu Alya Aulia Nurdin, Desty Dwiyanasari, dan Dhenok Prastyaningtyas Paramesvari.
Baca Juga: Edukasi Literasi Keuangan, BTN Kenalkan Mobile Banking Bale by BTN
Menurut Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini menampilkan tiga materi utama untuk pembelajaran pemrograman bagi anak usia dini yang diperkenalkan pada guru TK.
“Materi pertama tentang Computational Thinking. Dalam sesi ini, guru TK diajak memahami konsep dasar berpikir komputasional melalui permainan dan aktivitas yang menyenangkan untuk diajarkan pada anak usia dini. Computational Thinking dijelaskan sebagai cara memecahkan masalah dengan menggunakan strategi yang sistematis,” ungkap Dinar Mutiara Kusumo Nugraheni.
“Materi ini mencakup empat komponen utama yaitu Decomposition (memecah masalah besar menjadi bagian kecil), Pattern Recognition (mengenali pola dalam situasi berbeda), Abstraction (fokus pada hal-hal penting), dan Algorithm (urutan langkah-langkah solusi),” tambahnya.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik Signifikan, Pemprov Diminta Pertahankan Kerja Kolaboratif
Para guru diberikan contoh praktis seperti mengajarkan cuci tangan melalui enam langkah terpisah dan mengenali pola ABC dalam berbagai konteks.
"CT adalah fondasi sebelum mengajar programming. Ini membantu guru memahami cara anak berpikir logis dan memberikan strategi praktis untuk implementasi di kelas," dijelaskan dalam materi tersebut.
Pendekatan ini menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, dimulai dari aktivitas konkret dan fisik sebelum beralih ke alat digital.
Lebih lanjut ia menambbahkan bahwa materi kedua memperkenalkan Code.org, platform edukatif untuk belajar pemrograman visual. Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk mencoba coding sederhana melalui antarmuka yang ramah pengguna.
Baca Juga: Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA
Sesi terakhir menghadirkan pengenalan aplikasi Scratch Jr. Aplikasi ini memungkinkan pengguna membuat animasi dan cerita interaktif dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Materi kedua dan ketiga ini disampaikan oleh para mahasiswa Magister Sistem Informasi.
Antusiasme tinggi terlihat dari partisipasi aktif para guru dan tenaga pendidik dari Gugus PAUD Terpadu Gugus Wisnu KORSATPEN satuan pendidikan Kecamatan Tembalang selama kegiatan berlangsung.
Artikel Terkait
Expo KKN USM XXVI Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk Pemberdayaan Masyarakat Semarang
Observasi Lapangan Jadi Momentum Penguatan Sinergi Keimigrasian
Pegadaian Media Awards Kembali Hadir, Siap-Siap Rebut Total Hadiah Ratusan Gram Emas!
Beri Pembekalan Rapat Koordinasi Dukungan Manajemen, Menteri Imipas Tekankan Pelayanan PRIMA
Mahasiswa USM Kembangkan Aplikasi Keuangan RT/RW di Expo KKN 2025
Mohammad Saleh Minta Layanan Dasar dan Infrastruktur Harus Ditingkatkan
Mohammad Saleh Minta Atlet Terbaik Disiapkan untuk Kualifikasi Judo Porprov Jateng
Imigrasi Kukuhkan Satgas Patroli di Bali untuk Jaga Stabilitas dan Keamanan Wilayah
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Naik Signifikan, Pemprov Diminta Pertahankan Kerja Kolaboratif
Edukasi Literasi Keuangan, BTN Kenalkan Mobile Banking Bale by BTN