KONTENJATENG.COM, - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang terus mendorong kemajuan dunia pendidikan, terutama kesejahteraan guru dan fasilitas kegiatan belajar mengajar (KBM) yang optimal.
Demikian disampaikan Sekretaris Komisi D DPRD Kota Semarang, Anang Budi Utomo. Menurutnya, hal ini sejalan dengan program guru penggerak dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Lewat kebijakan tersebut, guru didorong sebagai pemimpin dalam pembelajaran yang berpusat pada siswa.
"(Guru penggerak-red) ini yang kami dorong terus-menerus dengan kondisi yang ada. Lalu ada prestasi, ini menjadi dambaan termasuk untuk karier ke depan jadi bagus, bisa jadi kepala sekolah atau pengawas," ujarnya pada, Senin (6/11/2023).
Baca Juga: Semarak Simpang Lima Kota Semarang, Bapenda Gelar Undian PBB Berhadiah Rumah Tipe 36
Legislator Partai Golkar itu merespons terobosan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu yang memberikan ruang dan fasilitas terhadap guru penggerak untuk membagikan pengalamannya kepada guru yang lain.
"Saya kira ini bagus, terutama bagi guru di usia produktif, mereka sangat familiar dengan digitalisasi dan inovasi," ujarnya.
Pihaknya juga menyampaikan rasa bangga dengan guru-guru di Kota Semarang yang berprestasi. Terbukti, sebanyak delapan guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Kota Semarang lolos seleksi apresiasi GTK inovatif dan dedikatif tingkat Provinsi Jawa Tengah dalam menyambut Hari Guru Nasional 2023.
Baca Juga: Restoran Legendaris Silverspoon Hadir Lagi di Semarang, Pecinta Steak Wajib Merapat
"Kami sangat mengapresiasi capaian prestasi tersebut karena mereka bisa lolos sampai delapan slot," katanya
Pada sisi lain, Anang juga menekankan pentingnya Kurikulum Merdeka yang di dalamnya terdapat P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) agar terus berkelanjutan.
"Rata-rata sudah mencapai harapan, mungkin angkanya di atas 80 persen. Tetapi tugas kita bagaimana membimbing mereka supaya tetap berinovasi sesuai harapan," katanya.
Baca Juga: Daerahnya Cepat Alami Penurunan Tanah, Warga di Wilayah Pesisir Diminta Segera Gunakan Air PDAM
Anang mengatakan, komitmen Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menggaungkan komitmen smart city telah ditangkap sebagai prospek oleh para guru menciptakan digitalisasi dalam pembelajaran.
Pembenahan pendidikan di Kota Semarang yang dikomandoi Mbak Ita, menurutnya, harus lebih diperhatikan dan dimanfaatkan oleh semua pihak.
Pasalnya, kemajuan dunia pendidikan tidak akan bisa berjalan optimal apabila yang bergerak hanya dari sisi pemerintah.
"Tentu inovasi-inovasi seperti ini harus ditangkap sebagai suatu peluang, di samping sarana atau lingkungan, termasuk kemudahan untuk mendapatkan jaringan internet di Kota Semarang cukup mudah. Termasuk itu menjadi tantangan bagi mereka," ujarnya.