"Semarang ini kan tengah-tengah, kalau orang dari Surabaya dan wilayah lain. Semarang ini kan tengah-tengah transit, sehingga bisa mampir ke semarang juga untuk beli oleh-oleh dan nyoba kulinernya Semarang," seru Mbak Ita.
Baca Juga: Sinopsis Film Horor Badarawuhi di Desa Penari yang Lagi Viral, Lengkap dengan Daftar Pemainnya
Sementara itu, Dirut PT Jasa Marga Semarang Batang, Nasrullah mengakui jika trafik lalu lintas di Tol Semarang Batang mengalami peningkatan.
"Kalau kita lihat trafiknya sudah mulai meningkat. Kemarin saja tanggal 13 April, trafik perhari yang transaksi ke Jakarta itu sekitar 62ribu. Intinya kepadatan semakin meningkat," ujar Nasrullah.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan jajaran kepolisian hingga kementerian untuk mengantisipasi jika rekayasa lalu lintas diperlukan.
"Tapi kami tetap akan siapkan gerbang dan juga sarana dan petugas yang akan aktif di lapangan," jelasnya.
Terkait informasi diskresi one way di KM 425 ruas tol Semarang, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian, dan memantau kondisi lalu lintas. "Kalau memang perlu dilakukan akan kami pertimbangkan," sebutnya.
Dirinya mengimbau, para pemudik untuk bisa mengupdate informasi Jasa Marga melalui aplikasi Travoy.
"Jasa Marga memiliki call center 14080 yang bisa dihubungi atau pun bisa mendownload aplikasi kami Travoy dari Jasa Marga. Disitu pengguna jalan bisa memantau kepadatan melalui CCTV, ataupun bila membutuhkan bantuan bisa menghubungi Call Center," imbuhnya.