semarang

Penghargaan Kalpataru untuk Petani Mangrove Sururi dari Semarang

Sabtu, 29 Juni 2024 | 20:05 WIB
Penghargaan Kalpataru untuk Petani Mangrove Sururi dari Semarang

KONTENJATENG.COM - Sururi (66), seorang petani mangrove dari Kelurahan Mangunharjo, Tugu, Kota Semarang, meraih penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Penghargaan Kalpataru diberikan kepada individu atau kelompok yang berjasa dalam melestarikan lingkungan.

Sururi menerima penghargaan Kalpataru dalam kategori Perintis Lingkungan, bersama dengan tiga pejuang lingkungan lainnya. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dedikasinya dalam menanam mangrove di pesisir Semarang sejak tahun 1995.

Baca Juga: PILWALKOT SEMARANG 2024: BEP Punya Slogan 'AYO' untuk Kota Semarang

Berkat usaha Sururi, kini terdapat hutan mangrove seluas sekitar 70 hektare yang membentang di tiga kelurahan, yaitu Mangunharjo, Mangkang Kulon, dan Mangkang Wetan (3M).

Kabid Pengawasan dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arry Susilo Wardhani, mengapresiasi perjuangan Sururi.

"Perjuangan menanam mangrove yang dilakukan oleh Pak Sururi tidaklah mudah. Kami dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang sangat mengapresiasi beliau yang saat ini mendapatkan penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)," ujarnya.

Baca Juga: PILWALKOT SEMARANG 2024: Pacu Elektabilitas, BEP Temui Tokoh-tokoh Masyarakat

Sebagai informasi, KLHK mengumumkan 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024. Nama-nama penerima penghargaan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri LHK No. 574 Tahun 2024 Tentang Penerima Penghargaan Kalpataru Tahun 2024.

Sepuluh penerima dipilih berdasarkan hasil sidang dewan pertimbangan penghargaan Kalpataru yang kedua pada tanggal 15 Mei 2024.

Penghargaan Kalpataru terdiri dari empat kategori, yaitu Perintis Lingkungan, Pengabdi Lingkungan, Penyelamat Lingkungan, dan Pembina Lingkungan.

Sururi masuk dalam kategori Perintis Lingkungan bersama tiga orang lainnya, yaitu Adolof Olof Wonemseba dari Papua Barat, Infirmus Abi dari Nusa Tenggara Timur, dan Komang Anik Sugiani dari Bali.

Baca Juga: Tingkatkan Penghasilan, Mahasiswa FTIK USM Berikan Penyuluhan Pemanfaatan Medsos

Penghargaan Kalpataru ini diharapkan dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta dalam pelestarian lingkungan dan menjaga ekosistem mangrove yang penting bagi keseimbangan alam.

Tags

Terkini