semarang

Imigrasi Semarang Adakan Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Wujudkan Pelayanan Ramah HAM

Selasa, 6 Agustus 2024 | 17:15 WIB
Imigrasi Semarang Adakan Pelatihan Bahasa Isyarat untuk Wujudkan Pelayanan Ramah HAM

KONTENJATENG.COM - Kantor Imigrasi Semarang terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang cepat, tepat, berkualitas, dan tanpa diskriminasi kepada masyarakat pengguna layanan keimigrasian.

Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Imigrasi Semarang bekerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Semarang mengadakan Seminar Pelatihan Bahasa Isyarat di Aula Punakawan pada Senin, 05 Agustus 2024.

Baca Juga: Pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan Fadia Arafiq dan Sukirman Pastikan Dapat Rekomendasi Golkar dan Nasdem, Partai Lain Menyusul

Kepala Kantor Imigrasi Semarang, Guntur Sahat Hamonangan, dalam sambutannya menyatakan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pemahaman terkait bahasa isyarat dan sebagai media untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, serta pemikiran.

Diharapkan, kegiatan ini dapat membawa dampak positif dalam meningkatkan inklusivitas dan pemahaman terhadap komunikasi non-verbal.

Baca Juga: Pilwakot Semarang 2024, PKB: Yoyok Sukawi Layak Pimpin Kota Semarang

"Bahasa Isyarat adalah jembatan komunikasi penting bagi banyak individu di seluruh dunia. Kemampuan berbahasa isyarat tidak hanya memperluas komunikasi kita, tetapi juga mengakomodasi keberagaman budaya dan kebutuhan komunikasi," ujar Guntur.

Seminar ini dipimpin oleh Kepala SLBN Semarang, Sri Sugiarti, bersama timnya yang memberikan orientasi tentang bahasa isyarat.

Seluruh peserta kemudian melakukan praktik penggunaan bahasa isyarat, memperkuat pemahaman mereka dalam berkomunikasi dengan masyarakat yang memerlukan.

Baca Juga: Cegah Banjir dan Olah Sampah Organik, Wali kota Semarang Perbanyak Biopori

Dengan pelatihan ini, Kantor Imigrasi Semarang berharap dapat meningkatkan kualitas pelayanan mereka serta memastikan bahwa layanan yang diberikan ramah terhadap Hak Asasi Manusia (HAM), menciptakan lingkungan yang inklusif dan ramah bagi semua masyarakat.

Terkini