semarang

Inovasi Kota Semarang dalam Pengelolaan Sanitasi Raih Pujian di Ajang STBM Award 2024

Selasa, 3 September 2024 | 17:19 WIB
Inovasi Kota Semarang dalam Pengelolaan Sanitasi Raih Pujian di Ajang STBM Award 2024

KONTENJATENG.COM - Kota Semarang kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan sanitasi melalui berbagai inovasi yang mendapat apresiasi dari Tim Penilai STBM Award 2024.

Penilaian dan verifikasi dilaksanakan di sejumlah lokasi, salah satunya Agro Wisata Cepoko, yang dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, bersama jajaran Kepala OPD, LPMK, PKK, FPK, dan komunitas masyarakat pada Selasa (3/9).

Heri Ferdian, Ketua Tim Penilai dari USAID IUWASH Tangguh, mengungkapkan kekagumannya atas upaya yang dilakukan Kota Semarang untuk mendorong Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

Baca Juga: PSI Semarang Siap All Out! Farchan Ajak Kader Menangkan Yoyok Sukawi dan Joko Santoso

"Kota Semarang menunjukkan komitmen nyata terhadap sanitasi melalui revitalisasi PDAM, pembangunan SPAL DT, dan partisipasi perusahaan swasta. Ini adalah langkah positif yang sangat kami apresiasi," ujarnya.

Tim penilai yang terdiri dari perwakilan USAID IUWASH, Bappenas, dan Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI berharap Kota Semarang dapat lolos verifikasi dan meraih STBM Award 2024.

Wali Kota Semarang, yang akrab disapa Mbak Ita, menyampaikan rasa syukur atas penilaian tersebut.

Baca Juga: Dinas Perhubungan Kota Pekalongan Arahkan dan Pastikan Perusahaan Angkutan Umum Penumpang dan Barang, Penuhi Aspek Laik Jalan dan Kelengkapan Dokumen

"Alhamdulillah, penilaian dari tim verifikasi untuk STBM Award 2024 telah dilakukan. Kami berharap bisa meraih tingkat madya, atau bahkan paripurna," katanya.

Beberapa inovasi yang menjadi fokus penilaian meliputi komposting, urban farming, bank sampah, dan pengelolaan limbah cair di SMP Negeri 22, Terminal Gunungpati, serta beberapa RW di Kelurahan Cepoko dan Mangunsari.

Ini semua merupakan bukti nyata dari komitmen Kota Semarang dalam menerapkan lima pilar STBM: stop buang air besar sembarangan, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air dan makanan, pengelolaan sampah, serta pengelolaan limbah cair.

Baca Juga: Lebih Mengenal Yoyok Sukawi, Calon Wali Kota Semarang yang 'Bukan Hanya CEO PSIS'

Mbak Ita menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta di Kota Semarang sangat kuat, dan inilah yang menjadi kunci keberhasilan mereka dalam mencapai tujuan STBM.

Rangkaian verifikasi dilakukan di beberapa titik, seperti SMP Negeri 22 Semarang, Terminal Gunungpati, Puskesmas Gunungpati, RW 03 Kelurahan Cepoko, dan RW 01 Kelurahan Mangunsari.

Tim penilai memverifikasi berbagai program inovatif yang sudah diimplementasikan, termasuk kegiatan komposting, bank sampah, PAMSIMAS, urban farming, pengelolaan air minum, dan IPAL komunal.

Halaman:

Tags

Terkini