KONTENJATENG.COM - Kemeriahan meliputi acara nonton bareng pertandingan Timnas Indonesia melawan China di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Ronde 3 yang berlangsung di Borjuis, Semarang, pada Selasa (15/10/2024) malam.
Acara ini diinisiasi oleh Relawan Zilenial Jateng dan dihadiri oleh sejumlah tokoh politik, termasuk Calon Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, dan Calon Wakil Wali Kota Joko Santoso.
Baca Juga: Yoyok Sukawi dan Joko Santoso Bakal Libatkan Tokoh Agama untuk Wujudkan Semarang Maju Bermartabat
Meski Timnas Indonesia mengalami kekalahan, acara ini menjadi kesempatan bagi anak muda Semarang untuk menyuarakan harapan mereka terhadap masa depan kota.
Arofah Ana, mahasiswi UIN asal Pedurungan berusia 20 tahun, menyampaikan harapannya kepada Yoyok Sukawi. Ia menginginkan agar jika Yoyok terpilih, lebih banyak kesempatan kerja tersedia di Semarang sehingga ia dan teman-temannya tidak perlu merantau jauh, seperti ke Jakarta.
"Ya kalau Pak Yoyok jadi Wali Kota, saya ingin bisa kerja di kota saya sendiri, tidak harus ke Jakarta. Fasilitas untuk industri kreatif anak muda seperti kami masih kurang," ungkapnya usai pertandingan.
Baca Juga: Yoyok Sukawi Dapat Dukungan Kiai dan Habaib Kota Semarang
Selain itu, Arofah juga berharap adanya perbaikan infrastruktur, terutama jalan-jalan di daerah pinggiran Semarang, agar menjadi perhatian pemerintah kota di masa mendatang.
Abdulah Fattah, seorang santri Kauman berusia 22 tahun dari Genuk, juga menyatakan dukungannya kepada Yoyok Sukawi. Meski bukan penggemar sepak bola, Fattah datang untuk bertemu langsung dengan calon pemimpin Yoyok-Joss yang didukung banyak kyai dan ulama.
"Aku sebenarnya enggak suka bola, baru kali ini ikut nonton bareng Timnas. Tapi aku mendukung Pak Yoyok karena banyak kyai dan ulama yang mendukung. Harapannya simpel, perbanyak lapangan kerja untuk generasi Z seperti kami, dan buat Semarang lebih aman," kata Fattah.
Merespons aspirasi tersebut, Yoyok Sukawi menilai acara ini sangat positif karena digagas oleh anak muda.
"Malam ini cukup meriah, walaupun Timnas kalah, kita tetap harus menghargai perjuangan Skuad Garuda. Acara-acara positif seperti ini menjadi kesempatan untuk bisa mendengar aspirasi anak muda," ujar Yoyok Sukawi.