semarang

Agustin Iswar Lanjutkan Program Pengurangan Emisi dengan Meningkatkan Layanan Transportasi Publik

Sabtu, 2 November 2024 | 15:16 WIB
Paslon Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin. /otongfajari/kontenjateng)

KONTENJATENG.COM, - Berdasarkan aplikasi pemantauan karbon nasional dari Bappenas, emisi di Kota Semarang terus meningkat.

Pada tahun 2023, potensi penurunan gas rumah kaca mencapai 86 ribu ton CO2EQ dalam RPJPD Kota.

Apakah paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin (Agustin Iswar) siap menindaklanjuti program penurunan emisi dan gas rumah kaca di Kota Semarang?

Baca Juga: Agustin Iswar Buka Debat Publik dengan Sejumlah Program yang Langsung Menyasar Masyarakat

Tantangan itu kemudian dijawab oleh Agustina Wilujeng selaku Calon Wali Kota Semarang pada debat publik yang digelar KPU Kota Semarang, Jum'at (1/11/2024).

Agustina menjawab dengan memperluas layanan transportasi publik, gerakan pembukaan mobil dan motor listrik (molis) dengan membangun stasiun pengisian listrik.

Kemudian transisi energi dengan APBD yang ada seperti pengadaan instalasi tenaga surya.

Agustina melanjutkan pihaknya akan memberi ruang inventor muda untuk melakukan lomba mencari energi alternatif serta pengembangan energi terbarukan dengan bahan yang ada di Kota Semarang.

"Memang selama 10 tahun Kota Semarang hebat ketika dipimpin merah. Sehingga berbagai prestasi termasuk penurunan emisi berhasil," ujarnya.

Baca Juga: Nonton Film Red One, Inilah Sinopsis Lengkapnya

"Nah upaya kami melanjutkan prestasi pengurangan emisi itu dengan memperluas layanan transportasi publik, gerakan pembukaan mobil dan motor listrik (Molis) dengan membangun stasiun pengisian listrik," tuturnya.

Agustina mengatakan, Jaguar (Jagoku Agustin Iswar) juga akan mengubah lampu-lampu jalan dengan tenaga surya.

Kemudian Agustina menjelaskan mengapa banyak bus Trans Semarang yang mengeluarkan gas buang dengan asap pekat.

Hal itu terjadi karena jumlah busnya tidak sesuai dengan jumlah penumpang sehingga membuat bus over kapasitas, tidak pernah istirahat, lalu mengalami korosi.

"Maka kami berencana untuk menambah jumlah layanan sehingga armada yang ada tidak over penumpang yang dampaknya kondisi bus tidak diforsir sampai kurang servis," tandasnya.

Halaman:

Tags

Terkini