KONTENJATENG.COM, - Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota, Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin (Agustin Iswar) menjawab pertanyaan dari mahasiswa Soegijapranata Chatolic University (SCU) terkait infrastruktur untuk mengatasi banjir dan rob di Kota Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, Iswar menjelaskan tentang solusi kongkret terkait infrastruktur drainase. “Persoalannya ada dua, kalau rob akibat penurunan muka tanah 10 cm pertahun karena tamah semarang tersusun dari aluvial serta pengambilan air tanah yang berlebihan,” ujarnya saat menghadiri pendidikan politik bagi civitas akademika SCU, pada Rabu (23/10/2024).
Terkait rob, Iswar mengatakan bahwa pembangunan jalan tol Semarang – Demak yang sekaligus menjadi tanggul laut adalah sebuah solusi. “Maka pembangunan tol semarang demak adalah solusi,” tuturnya.
Iswar memaparkan di ruas tol yang masuk wilayah Semarang akan dibangun embung seluas 250 hektar yang bisa digunakan sebagai tempat wisata serta budi daya ikan.
Kemudian banjir yang disebabkan meluapnya sungai di bagian hulu akibat alih fungsi lahan membuat beban kota Semarang, sangat besar.
“Indeks kualitas lingkungan dan air kita sangat parah. Pengalihfungsian lahan di semarang harus dibatasi agar kualitas lingkungan dan air terjaga,” tuturnya.
Penggunaan air tanah secara massif baik oleh industry maupun masyarakat membuat muka tanah Semarang makin turun. Selain itu, penambahan rumah tinggal warga juga membuat pengalihfungsian lahan semakin masih dan mempersempit ruang hijau.
Baca Juga: Silaturahmi dengan Nelayan dan Petani, Andika Hendi Janji Tingkatkan Kesejahteraan
“Kedepan, bangunan vertikal harus diutamakan sembari melakukan reboisasi serta melebarkan kapasitas sungai. Hanya saja kami membutuhkan anggaran yang sangat besar,” jelasnya.
Oleh karenanya, Iswar mengajak seluruh warga Kota Semarang memelihara lingkungan sebaik mungkin sebagai langkah awal antisipasi bencana banjir dan rob. Terutama warga Semarang Atas supaya lebih disiplin dalam memelihara lingkungan agar tidak membebani warga Semarang Bawah.
“Maka kami mengajak selurug warga memelihara lingkungan dengan membuat bipori terutama bagi warga semarang atas,” ujarnya.
Warga Semarang Atas bisa membuat biopori sebanyak-banyaknya sebagai wahana penyerapan air yang manfaatnya bisa memperbaiki kualitas air itu sendiri.
Selain itu, kualitas udara juga akan ikut meningkat seiring dengan benyaknya biopori serta semakin menyuburkan tanah.
Baca Juga: Inilah Strategi Agustin Iswar Kurangi Stunting di Kota Semarang
Artikel Terkait
Silaturahmi ke Ketua MUI Jateng, KH Ahmad Daroji: Apresiasi Sikap Agustin dan Iswar yang Selalu Minta Saran ke Ulama dan Sesepuh
Nelayan Tambaklorok Tidak Akan Melaut saat Coblosan demi Menangkan Agustin Iswar
Pasangan Andika Perkasa dan Hendi Gelar Deklarasi Pengusaha Perkasa Hebat Jateng di Kota Pekalongan, Rangkul Para Peserta dari Gen Z dan Millenial
Berdayakan Masyarakat Dua Kelurahan dalam Program Padat Karya, Pemkot Ajak Bersihkan Enceng Gondok di Sepanjang Aliran Sungai Loji
Relawan Andika - Hendi Gelar Turnamen Bola Voli
Lebih Dekat dengan Sjafrie Sjamsoeddin, dari Ajudan Soeharto Lalu Jadi Menteri Pertahanan Prabowo
Ogah Nunggu Lama, Irish Bella Nikah Lagi : Berikut Profil Haldy Sabri
Bawaslu Datangi Pertemuan Paguyuban Kades Kabupaten Pemalang, Terindikasi Diarahkan Mendukung Salah Satu Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng
Diduga Terjadi Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme Didalam Proses Perekrutan serta Pengangkatan Pejabat di Perumda Tirtayasa Kota Pekalongan
Mbak Ita Kembali Ingatkan ASN Jaga Netralitas Jelang Pilkada