semarang

Pemkot Semarang Raih Apresiasi atas Pengelolaan Sampah Modern

Minggu, 29 Desember 2024 | 09:18 WIB
Pemkot Semarang Raih Apresiasi atas Pengelolaan Sampah Modern

KONTENJATENG.COM - Pemerintah Kota Semarang menunjukkan dedikasinya dalam menerapkan pengelolaan sampah yang modern dan berkelanjutan.

Di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang dikenal sebagai Mbak Ita, berbagai langkah strategis dilaksanakan guna mendukung target nasional menuju prinsip zero waste.

Melalui kolaborasi lintas sektor, penerapan teknologi mutakhir, dan edukasi masyarakat, Semarang berupaya menjadi pelopor kota dengan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.

Baca Juga: Wamen BUMN, Kakorlantas Polri, dan Dirut Jasa Raharja Pantau Arus Mudik Nataru dari Command Center KM 29 Tol Jakarta-Cikampek

Dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), Pemkot Semarang telah memperoleh persetujuan Project Development Facility (PDF) untuk pembangunan fasilitas pengelolaan sampah berbasis insinerator.

“Setelah melalui proses panjang, Alhamdulillah, persetujuan PDF telah kami dapatkan. Proyek ini akan segera memasuki tahap lelang, termasuk penghitungan tipping fee,” kata Mbak Ita.

Kementerian Lingkungan Hidup mendukung penuh upaya ini, mendorong daerah-daerah lain untuk mempercepat pengelolaan sampah berbasis teknologi.

Edukasi Komunitas: Maggot, Eco Enzyme, dan Program di Pondok Pesantren

Baca Juga: Pakar IT Teguh Aprianto Pastikan Ransomware yang Serang BRI Janggal: Sudah Curiga dari Awal

Pemkot Semarang juga sangat fokus pada edukasi masyarakat. Program budidaya maggot di sekolah-sekolah menjadi solusi inovatif dalam pengelolaan sampah organik.

Inovasi lainnya diimplementasikan di pondok pesantren, di mana sampah plastik diubah menjadi sumber pendapatan untuk membayar listrik dan limbah organik diolah menjadi maggot dan eco enzyme.

“Langkah ini membuktikan bahwa pengelolaan sampah tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga menciptakan nilai ekonomi baru bagi masyarakat,” tambah Mbak Ita.

Di era digital, Pemkot Semarang terus berinovasi dengan aplikasi e-Sampah, yang memungkinkan pembayaran retribusi sampah secara digital untuk mempermudah pengelolaan data dan transparansi.

Baca Juga: Jaga Toleransi Beragama, Pemkot Jamin Perayaan Natal di Gereja-Gereja di Kota Pekalongan Dapat Berlangsung dengan Aman, Damai, dan Lancar

Selain itu, sistem AISA (Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Terintegrasi) memantau kapasitas Tempat Penampungan Sementara (TPS) secara real-time. Ketika TPS hampir penuh, notifikasi otomatis dikirimkan untuk tindakan segera.

Halaman:

Tags

Terkini