KONTENJATENG.COM – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang terus memperkuat pelayanan publik dengan menghadirkan layanan keimigrasian di luar kantor.
Langkah ini dilakukan untuk mempermudah warga negara asing yang membutuhkan akses layanan, terutama dalam kondisi darurat atau berkebutuhan khusus.
Salah satu pelayanan diberikan kepada Yang Lien, warga negara Tiongkok yang tengah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Colombia Asia, Semarang.
Karena kondisi kesehatan tidak memungkinkan hadir langsung ke kantor, petugas imigrasi mendatangi lokasi untuk memproses perpanjangan Izin Tinggal Terbatas (ITAS).
Proses berjalan lancar, mulai dari verifikasi dokumen, pengambilan data biometrik, hingga wawancara singkat.
Di hari yang sama, petugas juga melaksanakan pelayanan alih status Izin Tinggal Kunjungan (ITK) menjadi ITAS dengan tujuan penyatuan keluarga atas nama Paul Terence, warga negara Inggris yang tinggal di Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Permohonan ini diajukan karena yang bersangkutan telah menikah secara sah dengan warga negara Indonesia dan berencana menetap lebih lama bersama keluarganya.
Pelayanan dilakukan dengan sistem jemput bola, di mana petugas mendatangi langsung kediaman pemohon. Proses meliputi pemeriksaan dokumen, verifikasi data, serta wawancara terkait maksud dan tujuan tinggal.
Kepala Seksi Izin Tinggal Keimigrasian, Joenary Anthony Marpaung, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata pelayanan yang humanis dan adaptif.
“Kami berupaya menghadirkan pelayanan yang sesuai dengan kondisi pemohon, termasuk bagi mereka yang tidak memungkinkan hadir ke kantor. Prinsip kami adalah memberikan kemudahan tanpa mengurangi ketelitian dan kepastian hukum,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Semarang menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan yang cepat, humanis, dan responsif, sekaligus memastikan kepastian hukum bagi warga negara asing yang tinggal di wilayah kerjanya.