KONTENJATENG.COM - DPRD Kota Semarang menghimbau kepada pihak sekolah yang menyelenggarakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.
Selain itu, para orang tua juga diharapkan untuk tetap berperan aktif mengawasi anak-anaknya agar terpantau secara baik usai mengikuti PTM di sekolah.
Demikian disampaikan Anggota Komisi D DPRD Kota Semarang, Abdul Majid, menanggapi adanya temuan kasus siswa dan guru di Kota Semarang yang terpapar Covid-19 saat PTM berlangsung.
Baca Juga: Berikut Daftar Ponsel yang Sudah Tidak Bisa Lagi Gunakan Layanan Google
"Jadi memang ada siswa dan guru yang terpapar, itu tersebar di 4 sekolah dan bukan kluster PTM. Namun kami tetap menghimbau kepada sekolah-sekolah jangan sampai longgar soal prokes," ujarnya usai rapat komisi soal Pembahasan APBD Perubahan 2021 di gedung DPRD Kota Semarang, Rabu (29/9).
Untuk para orang tua, Abdul Majid melanjutkan, sebisa mungkin antar jemput anaknya sekolah. Usai sekolah, diharapkan tetap mengawasi agar bisa langsung pulang ke rumah guna menghindari penyebaran Covid-19.
"Biasanya pulang sekolah suka mampir ke rumah teman atau nongkrong di kafe, malah jadinya berkerumun. Lha saya harap ada peran aktif orang tua untuk mengarahkan anak-anaknya lebih baik langsung pulang ke rumah usai sekolah," kata Politisi Partai Gerindra ini.
Lebih lanjut Abdul Majid menambahkan, rencananya Komisi D akan melakukan sidak ke sekolah-sekolah yang menyelenggarakan PTM. Hal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi pelaksanaan PTM di Kota Semarang.(**)