semarang

Ganjar Pranowo Dicurhati Warga yang Mau Vaksin: Kemarin Saya Mau Ditimbali Gusti Pak

Jumat, 13 Agustus 2021 | 13:01 WIB
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, berbincang dengan warga penerima vaksin di Kantor Kecamatan Mijen, Jumat (13/8/2021).

KONTENJATENG.COM - Kisah Stephanus Soenardi, salah seorang penerima vaksin bagi peserta Prolanis Program JKN-KIS atau vaksin untuk khusus lansia dan komorbid di Kecamatan Mijen, menarik perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Pria yang datang bersama istrinya itu mengaku pernah gagal divaksin kemudian hampir meninggal.

Saat ditemui Ganjar di tempat vaksin Kecamatan Mijen, Jumat (13/8/2021), Soenardi mengaku sudah berusia 81 tahun. Ia bersyukur sehat sementara teman-teman seusianya banyak yang meninggal.

Baca Juga: Bupati Blora Beri Bantuan Sembako Kepada 24 Pelaku Penyebar Selebaran Ajakan Penjarahan

"Saya lahir tahun 1940, tapi di KTP tertulis 1947. Saya lebih suka lahir 1940, tidak apa-apa, bangga masih sehat karena teman-teman seusia saya sudah banyak yang meninggal," ujarnya.

Meski demikian, Soenardi mengaku kesehatannya sempat menurun beberapa waktu lalu. Bahkan, ia seakan sudah hampir meninggal.

"Kala wingi kula meh ditimbali Gusti, Pak. Tanggal kaleh. (Kemarin saya hampir dipanggil sama Tuhan, Pak. Tanggal dua.)," tutur Soenardi.

Baca Juga: Dampak Hujan Abu Merapi, Harga Sayuran dan Tembakau Anjlok

Ganjar yang terkejut langsung menanggapi, "Ditimbali pripun? (Dipanggil bagaimana?).

"Awalipun radi meriang, ajeng mendhet balsem malah dhawah. Lajeng mboten saget tangi. Ngglethak wonten bangku terus kados ceguken ngoten, terus mboten eling napa-napa. ( Awalnya agak meriang, mau ambil balsem justru jatuh. Kemudian tidak bisa bangun. Saat terkapar di bangku merasa seperti cegukan dan tidak ingat apa-apa.)," kata Soenardi menceritakan saat kondisinya menurun.

Soenardi yang merasa sudah sehat akhirnya mengikuti program vaksinasi. Ia berharap vaksinasi itu dapat melindunginya dari virus Covid-19.

Baca Juga: Tembus 100 Ribu Lebih Tanda Tangan, Ayu Ting Ting Tak Gentar Dengan Banyaknya Hujatan Yang Datang

Adapun terkait pelayanan vaksin khusus lansia dan komorbid yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan itu, Ganjar Pranowo menjelaskan bahwa itu konsep lama yang disiapkan. Konsep itu sudah ia minta lakukan sejak jauh-jauh hari. Kemudian baru disampaikan saat bertemu perwakilan BPJS beberapa waktu lalu.

"Sebenarnya konsep ini sudah lama saya minta. Apakah kita tidak punya data masyarakat anggota BPJS yang punya komorbid. Ternyata ada. Maka saya terima kasih begitu dieksekusi kita sekarang punya petanya di seluruh Jawa Tengah, kira-kira ada 1,2 juta (warga dengan komorbid) yang belum (divaksin). Totalnya itu ada 1,5 juta masyarakat yang komorbid," jelas Ganjar.

Ia menambahkan apabila sekarang sekitar 20 persen masyarakat dengan komorbid itu bisa dideteksi maka pola vaksinasi bisa lebih diarahkan. Sistem itu juga akan langsung bisa diaplikasikan ke banyak tempat.

Halaman:

Tags

Terkini