KONTENJATENG.COM-Dalam ajang penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Dua Desa Wisata di Kabupaten Kendal lolos ke 300 besar setelah melewati serangkaian tahap kurasi.
berdasarkan penilaian dari dewan kurator terhadap 7 kategori penilaian, klasifikasi dan kelengkapan data yang ada di laman jadesta.com, Dua desa wisata tersebut adalah Desa Wisata Gondang di Kecamatan Limbangan dan Desa Wisata Bendosari di Kecamatan Plantungan.
Kedua desa wisata tersebut lolos 300 besar setelah bersaing dengan 1831 desa wisata di seluruh Indonesia, dalam ajang penghargaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI).
Baca Juga: Ini Asal Usul Fenomena Blue Moon atau Bulan Biru, Akan Muncul Pada 22 Agustus 2021
Dico Ganinduto menyebut, ini merupakan moment kebangkitan pariwisata di Kabupaten Kendal setelah lesunya sektor pariwisata akibat diberlakukannya PPKM sejak awal Juli 2021.
“Ini adalah moment yang baik bagi pariwisata di Kendal, dan harus mejadikan kita lebih bersemangat, khususnya kepada seluruh pelaku pariwisata, UMKM, pekerja seni, pelaku budaya dan ekonomi kreatif untuk bangkit dan meningkatkan kapasitas diri agar lebih kreatif dengan memanfaatkan gawai digital sebagai media promosi, agar dapat dikenal masyarakat lebih luas,” tuturnya Kamis (19/08/2020).
Bupati Dico juga berharap, agar kedepannya akan lebih banyak lagi penghargaan yang mampu diterima oleh Kabupaten Kendal dalam sektor apapun. Terkait pengembagan pariwisata, dirinya juga menyebut bahwa sektor pariwisata menjadi fokus utama di masa kepemimpinannya.
Baca Juga: Bupati Wonosobo Tinjau Pembangunan Jalan Tembus Dieng, Lewat Mana Saja?
“Sebagai langkah percepatan pembangunan pariwisata di Kabupaten Kendal kami tengah menyusun Rencana Induk Kepariwisataan Kabupaten (RIPPARKAB) yang akan menjadi peta jalan bagi pembangunan pariwisata di Kendal. Selain itu, juga fokus pada pengembangan konsep pariwisata berbasis olahraga (Sport Tourism),” ujar Bupati Kendal.
Mengapa demikian, menurut Dico, antusiasme masyarakat yang gemar berolahraga di masa pendemi sagatlah tinngi, sehingga harus bisa dimanfaatkan dengan menyingkronkan aktivitas berolahraga dan berwisata.
Baca Juga: Gelaran MotoGP Malaysia 2021 Dibatalkan, Ini Alasannya
Sementara itu, Pengelola Desa Wisata Bendosari, Jaka Setyawan mengaku bahwa perjuangan belum berhenti, karena dalam ajang ADWI masih ada tahapan selanjutnya.
“Kami akan terus berjuang, dalam mengikuti tahapan berikutnya. Tentunya kami sangat bersyukur bisa menjadi salah satu wakil Kabupaten Kendal dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia, dan berharap akan lolos pada seleksi selanjutnya di 50 besar hingga final,” ujarya.***