Kecamatan Pedurungan Gelar Sosialisasi dan FGD Pencegahan dan Penanganan Stunting Bersama DPRD Kota Semarang

photo author
- Kamis, 3 November 2022 | 20:31 WIB
Kecamatan Pedurungan Gelar Sosialisasi dan FGD Pencegahan dan Penanganan Stunting Bersama DPRD Kota Semarang
Kecamatan Pedurungan Gelar Sosialisasi dan FGD Pencegahan dan Penanganan Stunting Bersama DPRD Kota Semarang

KONTENJATENG.COM - Dalam rangka menuntaskan banyaknya jumlah anak-anak yang mengalami masalah stunting di wilayah Kecamatan Pedurungan Kota Semarang, Kecamatan Pedurungan bersama dengan anggota DPRD Komisi I Kota Semarang gelar sosialisasi dan FGD di aula Kecamatan, Kamis (3/11/2022).

Dalam sosialisasi dan FGD ini, acara dibuka dan dipimpin sekretaris Kecamatan Pedurungan Ir Suharyono M Si. Selain dihadiri Ketua FKK Kecamatan Eko Wiwik Yuniarto SE, Kepala Puskesmas Tlogosari Kulon dokter Nurhayati, Kepala Puskesmas Tlogosari Wetan juga dihadiri Para Ketua FKK dan Ketua Si Bening Kelurahan.

Acara Sosialisasi dan FGD tentang penanganan stunting ini bertujuan agar semua masalah, kendala, kekurangan alat, atau yang membutuhkan sosialisasi yang dapat ditindaklanjuti  untuk menangani masalah stunting melalui hasil dari diskusi ini.

Peran pemerintah dan kader kesehatan seperti FKK dan Si Bening di tiap Kelurahan sangat penting dalam membantu menanggulangi stunting di wilayahnya dengan dukungan warga tentunya.

Baca Juga: FKK Muktiharjo Kidul Gelar MMK, Bahas 5 Kasus Kesehatan Yang Harus Segera Ditangani

Pemerintah diharapkan dapat membuat program-program yang inovatif dalam mengatasi stunting di wilayah sesuai dengan kemampuan sumber daya dan keuangan yang ada di Kota Semarang.

Terdapat beberapa hal yang dibahas dalam acara FGD pencegahan stunting di Kecamatan Pedurungan. Selain membahas tentang masa penanganan stunting, juga membahas dana penanganan stunting yang harus dianggarkan untuk menjalankan program Si Bening secara maksimal.

Anggota DPRD, Sodri pada sambutannya menyampaikan akan membahas dan memperjuangkan anggaran dana penanganan stunting dari pemerintah Kota Semarang kepada tiap kelurahan.

"Dana penanganan stunting yang dilaksanakan di tiap Kelurahan akan kita bahas ke pemerintah Kota Semarang. Dengan semboyan bergerak bersama dan dana swadaya warga menangani stunting kita akan upayakan pendanaan dari anggaran pemerintah Kota Semarang, ucap Sodri.

Menurut informasi dari narasumber, data balita yang mengalami stunting di Kecamatan Pedurungan berjumlah 88 baduta. 82 sudah tertangani. 

Baca Juga: Koordinator FKS Pedurungan Nadia Ardiwinata Gelar Diskusi Dengan Semua Ketua FKK Pedurungan

Banyakcara dalam penanganan stunting. Antara lain dengan perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih. Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting.

Baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Karena itu, demi kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan kepedulian masyarakat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Tirta J Kumkamdhani

Sumber: Kontenjateng.com

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X