KONTENJATENG.COM - Film 'Tumbal Darah' karya sutradara Charles Gozali, bukan hanya memacu adrenalin, namun turut mengajak penonton agar merenungi sisi gelap kemanusiaan, dosa, keserakahan, dan keberanian dalam menebus kesalahan masa lalu.
Hal tersebut diketahui saat special screening Film 'Tumbal Darah' di Ramayana XXI Pekalongan, yang membuat film horor ini tidak sekadar menakuti namun memiliki pesan filosofi cerita yang menarik di dalamnya.
Sejak adegan pertama, suasana teater telah berubah hening karena alur ceritanya yang perlahan-lahan semakin menegangkan. Perasaan takut diikuti dengan napas tertahan, jeritan kecil, dan tepuk tangan silih berganti terdengar dari kursi duduk penonton, lantaran larut dalam kisah cerita film ini.
Film 'Tumbal Darah' merupakan garapan MAGMA Entertainment, Wahana Kreator, dan Sinemaku Pictures. Menampilkan Marthino Lio (pemeran Jefri), Sallum Key (pemeran Ella), serta Donny Alamsyah (pemeran dokter Iwan) selaku para pemeran utamanya.
Dengan latar nuansa lokal khas Sulawesi, film ini menghadirkan ketegangan autentik sekaligus memperkuat pesan cerita moral yang ada di balik teror horor film.
Bagi Charles Gozali, Film 'Tumbal Darah' bukan sekadar kisah horor berdarah. Melainkan, refleksi tentang bagaimana manusia bereaksi terhadap ketakutan dan kekuasaan.
''Setiap darah yang tumpah di layar membawa makna. Ini bukan tentang sadisme, tapi tentang konsekuensi dari pilihan hidup dan keberanian menebusnya," ujar Charles Gozali dalam rilis yang diberikan kepada awak media, Minggu 19 Oktober 2025.
Seorang penonton, Dwi F, mengaku terpukau dengan alur cerita film horor ini yang penuh teka-teki.
''Paling menyeramkan itu, terjadi waktu adegan istri pemeran utama yang hamil besar, akan melahirkan di rumah bersalin. Karena ternyata tempat itu merupakan rumah persalinan untuk tumbal pesugihan,'' kata dia.
''Saat perutnya hendak disayat, pisaunya tidak bisa menembus. Adegan itu bikin merinding! Film ini keren banget,'' papar dia.