KONTENJATENG.COM - Idul Adha adalah sebuah hari raya dalam agama Islam. Biasanya Idul Adha jatuh pada 70 hari setelah perayaan hari raya Idul Fitri.
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengeluarkan pedoman terkait pelaksanaan sholat Idul Adha 1443 H dan Penyembelihan hewan kurban saat pandemi.
Dilansir dari berbagai sumber, dirayakan setiap tahunnya, tiap tahun pula terdapat mitos seputar daging kurban saat Idul Adha yang membuat kita bertanya-tanya, dan ragu untuk melakukannya.
Berikut empat mitos soal daging kurban Idul Adha:
Baca Juga: 8 Cara Mengatasi HP Lemot Biar Kembali Ngebut. Nomor 7 Paling Ampuh
1. Daging Kurban Tak Perlu Dicuci
Sebagian orang masih mengira kalau daging sapi atau kambing yang berasal dari penyembelihan kurban itu, tak perlu Dicuci terlebih dahulu.
Memang ada yang mencuci daging sebelum dimasak atau ketika ingin disimpan di dalam lemari pendingin.
Ada anggapan pencucian daging dapat menurunkan kualitas dan kandungan baik.
Padahal, menurut para dokter, daging dari hasil pemotongan hewan kurban juga perlu dicuci.
Sebab bisa saja, daging yang keluar dari tempat pemotongan daging tidak dengan bersih, atau dibersihkan, namun tidak sempurna.
Bisa saja masih ada kuman atau virus yang bisa membahayakan tubuh.
Baca Juga: Bank Sampah: Manfaat, Mekanisme dan Keuntungan Jadi uang
2. Larangan mengonsumsi Daging bagi Pengidap Hipertensi