KONTENJATENG.COM - Mendengar nama Travis Barker tentu langsung terfikir sebuah band pop punk Blink 182.
Penggebug drum band legendaris pop punk itu ternyata memiliki trauma yang cukup mendalam ketika naik pesawat.
Bahkan Travis pun pernah memutuskan untuk enggan menggunakan transportasi udara itu.
Bukan tanpa alasan, trauma Travis muncul setelah beberapa tahun silam ia pernah mengalami kecelakaan saat menaiki pesawat terbang.
Bahkan kecelakaan tersebut merenggut nyawa dari temannya yakni DJ AM.
Baca Juga: Fakta-Fakta Menarik Dibalik Lagu Iwan Fals 'Aku Bukan Pilihan'
Kecelakaan belasan tahun silam menyebabkan penabuh drum grup musik Blink-182 itu mengalami luka kritis.
Insiden tersebut juga menewaskan dua pilot pesawat dan membuat dua dari empat penumpangnya tewas seketika.
Barker harus menjalani perawatan selama 11 pekan di rumah sakit, termasuk 26 operasi dan cangkok kulit.
Sejak itu, sang musisi bertekad tidak mau terbang. Trauma mendalam juga berpengaruh untuk karier bermusiknya.
Dia tidak bergabung dengan Blink-182 saat tur band di Australia pada 2013 karena takut terbang.
Meskipun, pada 2011 Barker sempat mempertimbangkan hipnoterapi agar bisa bepergian naik pesawat terbang lagi.
Baca Juga: Begini Cara Empat Mahasiswa UGM Sulap Kulit Salak Jadi Obat Diabetes
Artikel Terkait
Machine Gun Kelly Kembali Rangkul Travis Barker di Album Barunya
Pendiri Uber Travis Kalanick Resmi Tinggalkan Uber