Primbon Jawa: Mengenal Watak, Sifat dan Karakter Orang Kelahiran Weton Sabtu Pahing

KONTENJATENG.COM - Berikut akan diulas watak, sifat, karaketer weton Sabtu Pahing menurut Primbon Jawa.

Primbon Jawa merupakan salah satu metode yang digunakan oleh orang jawa untuk menghitung terhadap segala persoalan kehidupan manusia. Mulai dari watak, arti mimpi, arti nama, pekerjaan hingga urusan percintaan.

Primbon Jawa menjadi salah satu warisan budaya leluhur, adat kebiasaan turun-temurun yang senantiasa dilestarikan oleh masyarakat khususnya di jawa.

Dikutip kontenjateng.com dari channel YouTube ESA Production Berikut akan diulas watak, sifat, karaketer weton Sabtu Pahing menurut Primbon Jawa.

Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini Minggu 26 September 2021, Jangan Lewatkan Kelanjutan Cerita Uttaran

Menurut primbon Jawa, weton Sabtu Pahing memiliki neptu yang cukup besar, yaitu 18, Sabtu 9 dan Pahing 9.

Dengan neptu yang sangat besar itulah, maka weton Sabtu Pahing memiliki watak dan jalan hidup yang sangat istimewa.

Nah untuk dapat mengetahui lebih lengkap tentang ramalan watak weton Sabtu Pahing simak baik-baik dalam artikel primbon Jawa ini.

Berdasarkan kitab primbon Jawa kuno, weton Sabtu Pahing memiliki watak seperti Lakuning Geni, yang berarti memiliki perilaku layaknya api.

Baca Juga: Jadwal Trans TV Hari ini Minggu 26 September 2021,Diary The Onsu Hingga Superman Siap Menemani Hari Libur Anda

Weton Sabtu Pahing dengan penggambarannya api ini, dikatakan mudah marah, mudah diadu domba, mau menang sendiri, tidak memiliki pendirian yang tetap, dan sangat seperti.

Maka tidak heran jika weton Sabtu Pahing cenderung mudah mengamuk dan berani untuk bertarung jika hidupnya diusik.

Selain itu, weton Sabtu Pahing juga memiliki kepribadian luwes dan mudah membuka diri kepada orang lain, sehingga weton Sabtu Pahing memiliki banyak teman.

Meskipun mudah bergaul, kitaton Sabtu Pahing juga memiliki banyak musuh, karena watak sedih yang mudah marah serta mudah terpancing emosi.

Baca Juga: Perguruan Tinggi Tak Perlu Takut Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Nadim Anwar Makarim : Yang Penting Prokes