Kisah Horor Dodit Mulyanto Saat Membeli Rumah Hutan Hingga Mendaki Gunung Kawi

KONTENJATENG.COM - Baru-baru ini Komedian Dodit Mulyanto membagikan cerita horor saat membeli rumah hutan hingga mendaki di Gunung Kawi.

Dibalik kelucuan Dodit Mulyanto, ia mempunyai pengalaman horor, yaitu saat ia tinggal di rumah hutan yang letaknya tidak terlalu jauh dari jalur pendakian sebuah gunung.

Dilansir Kontenjateng.com Dodit Mulyanto membagikan cerita horor di akun YouTube RJL 5 yang diunggah 30 September 2021.

Baca Juga: 2 Amalan Ini Menjamin Kita Masuk Surga, Lakukan Setelah Sholat dan Sebelum Tidur Kata Syekh Ali Jaber

Saat ditanya host RJL 5 Fajar Aditya mengenai rumahnya yang terlatak di kaki gunung, Dodit Mulyanto enggan memberitahu nama gunung tersebut.

Dodit Mulyanto mengatakan bahwa ia tinggal di rumah tersebut selama 3 tahun tanpa tetangga.

"Aku punya rumah itu 3 tahun, kan rumahku banyak ada 5. Jadi disitu kadang sebulan, tapi aku udah punya rumah itu sudah 3 tahun". Menurutnya.

Beberapa kali Dodit Mulyanto juga mengalami hal horor saat di rumah tersebut.

"Yang tak rasain kalo horor yo kayak nggak percaya, serius? emang gitu? ngucek-ngecek mata beneran gak sih?, intinya gitu". Kata Dodit.

Baca Juga: Kisah Tragis Nyai Dasima, Perempuan Peribumi Jadi Gundik dan Nyai di Jaman Belanda

Sebelum masuk ke cerita horor Dodit Mulyanto menjelaskan alasan membeli rumah hutan yang berada di kaki gunung tersebut.

Dengan alasan adanya uang sisa, berawal dari aplikasi online Dodit memutuskan membeli tanah dan rumah di tengah gunung tersebut seluas 7000m persegi dan mulai membangunnya.

Selama 19 hari saat proses membersihkan lahan tersebut, pada hari ke 15 Dodit mengaku mengalami kejadian horor yang dialami tukang kebunnya seprti mencium bau wangi aneh.

Baca Juga: 7 Weton Paling Kaya, Beruntung dan Pintar Cari Uang Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Senin Wage

Kemudian saat malam, ia mengaku sempat mengigau di sela-sela tidurnya. Ternyata Dodit bermimpi seperti didatangi oleh sosok wanita berkebaya merah beserta pengawalnya sambil bertanya "mana bambu ku? Kembalikan".