Kisah Horor Dodit Mulyanto Saat Membeli Rumah Hutan Hingga Mendaki Gunung Kawi

Sebelumnya, tukang kebun yang membantu membersihkan rumah Dodit sempat menemukan bambu kecil lalu meletakkanya di atas pintu rumah. Namun, keesokan harinya bambu tersebut menghilang.

Pada malam berikutnya sang komedian itu kembali mengalami hal horor yang membuatnya takut seperti suara atap rumahnya dilempar benda asing.

Baca Juga: Waspada! Ini Ciri-ciri Warung atau Tempat Makan yang Menggunakan Pesugihan Jin Penglaris

Mengalami hal tersebut Dodit Mulyanto memutuskan untuk mengadakan selametan dan mengundang warga yang jarakanya hampir 1km.

Pada malam harinya ada temannya yang berkomunikasi kepada penunggu dan meminta izin agar Dodit bisa tinggal di daerah tersebut.

Saat melakukan ritual yang dilakukan temannya, kemudian Dodit melihat hal aneh di puncak pohon pinus dekat rumahnya keluar api dan berpindah-pindah.

Setelah dilakukan ritual itu, Dodit mengaku bahwa sampai sekarang rumah itu nyaman untuk ditinggali dan tidak merasakan hal aneh lagi.

Baca Juga: 3 Ciri-ciri Orang Melakukan Praktek Pesugihan Tuyul, Salah Satunya Saat Makan Sering Tidak Habis

Tidak hanya kejadian horor rumah hutan, Dodit Mulyanto juga menceritakan hal horor saat mendaki gunung.

Kejadian itu dialami saat ia mendaki bersama 2 orang temannya di Gunung Kelud, saat itu ia mengalami kejadian horor yang sebelumnya ia tidak percaya, kini dodit mengalami hal mistis itu sendiri bersama temannya, ia mengaku seperti mendengar suara gamelan saat berada di tengah hutan Gunung Kelud.

Dodit juga bersyukur bahwa dia dan temannya bisa pulang dan kembali dengan selamat, ia juga mendoakan kepada para pendaki yang tidak bisa pulang dengan selamat.

Selain mengalami kejadian horor di Gunung Kelud, Dodit juga membagikan cerita horornya saat SMA ketika mendaki di Gunung Kawi.

Baca Juga: Waspadalah! Inilah Tanda-tanda Orang Memelihara Tuyul di Sekitarmu

Dodit Mulyanto menjelaskan bahwa masa SMA ini cenderung nekat saat mendaki gunung dengan peralatan seadanya, namun ia berhasil selamat pulang pergi.

Kemudian ia juga sempat mengikuti organisasi pecinta alam untuk mendapatkan ilmu pengetahuan, dan kebetulan ia juga Mahasiswa jurusan Geografi yang sedikit tahu tentang membaca peta, kontur, dan mengatahui penyakit-penyakit gunung seperti hipotermia.