Suatu perbuatan baik tanpa disertai dengan niat atau i’tikad baik, maka mustahil akan melahirkan perbuatan yang tulus. Dengan kata lain, perbuatan baiknya kepada orang lain hanyalah untuk menutupi kebusukan niatnya yang tersembunyi di dalam hatinya.Oleh karena itu, karena sifatnya tersembunyi dan sulit diketahui secara lahiriah, Al-Qur’an dalam surat al-Falaq menganjurkan kepada kita agar senantiasa berlindung kepada Allah dari kejahatan pendengki, karena hanya Allah-lah yang mengetahui apa yang tersembunyi.
Baca Juga: Kumpulan Teks Naskah KULTUM RAMADHAN dengan Format PDF
Surat al-Falaq ini, mengingat kandungan makna dan sabab nuzūl-nya, maka kita juga dianjurkan untuk membacanya jika melihat suatu keni’matan yang ada pada orang lain.
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ. مِن شَرِّ مَا خَلَقَ. وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ .وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ .وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ
Katakanlah: “Aku berlindung kepada Tuhan Yang Menguasai Subuh, dari kejahatan makhluk-Nya, dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita, dan dari kejahatan peniup-peniup pada buhul-buhul, dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki. (Q, s. al-Falaq / 113:1-5)Islam sangat mencela perbuatan hasad, karena hasad merupakan pangkal permusuhan. Dalam ajaran Islam, hasad hanya dibolehkan dalam dua hal: terhadap yang orang dianugerahi harta oleh Allah kemudian ia menafkahkannya dengan benar, dan terhadap orang yang dianugerahi ilmu kemudian ia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain. Rasulullah S.a.w bersabda:
عن ابنِ مسعودٍ رضيَ اللهُ عنه قال: سمعتُ النبيِّ صلى الله عليه وسلم يقول «لاَ حَسَدَ إِلاَّ فِي اثْنَتَيْنِ: رَجُلٍ آتاهُ اللهُ مالاً فَسَلَّطَهُ عَلىَ هَلَكتهِ في الحَقِّ، ورَجُلٍ آتاهُ اللهُ حِكْمَةً فَهُوَ يَقضِي بِهَا ويُعلِّمها»
Dari Ibnu Mas’ud r.a, Rasulullah S.a.w bersabda: Tidak dibenarkan hasad kecuali dalam dua hal; terhadap seseorang yang diberi anugerah oleh Allah berupa harta lalu dia menafkahkannya di jalan yang benar, dan terhadap seseorang yang diberi anugerah ilmu oleh Allah lalu dia mengamalkan dan mengajarkannya kepada orang lain. (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Kisah Nabi Muhammad Menangkap dan Mencekik Jin Ifrit Karena Mengganggu Solat Rasulullah
Artinya, Nabi memberi arah kepada kita bahwa yang boleh diirikan oleh kita dari orang lain adalah amal shalehnya, bukan kebendaannya. Kita boleh iri kepada orang kaya, tetapi bukan kekayaannya melainkan perbuatannya menafkahkan kekayaannya itu di jalan yang benar. Demikian pula dengan ilmu, kita diperbolehkan iri kepada orang yang berilmu, bukan karena ilmunya, melainkan karena perbuatannya dalam mengamalkan dan mengajarkan ilmunya itu.***
Artikel Terkait
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Keutamaan Bulan Ramadhan
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Cara Khusyu dalam Sholat
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Bahaya Perilaku Dengki (Hasad)
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Syukur dan Sabar dalam Kehidupan
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Amalan Sunnah di Bulan Ramadhan
PDF! Materi Teks KULTUM RAMADHAN atau Ceramah Singkat : Hikmah Puasa
Klik Disini! Download Materi Kultum atau Ceramah Singkat Ramdhan Format PDF
Kumpulan Teks Naskah KULTUM RAMADHAN dengan Format PDF
TEKS KULTUM HARI KE 1 RAMADHAN 2023, Ceramah Singkat Berjudul 8 Hikmah Puasa
10 KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN, Contoh Teks Kultum Hari Ke 2 Ramadhan 2023