CERAMAH SINGKAT KULTUM HARI KE 4 RAMADHAN 2023 Berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan

- Senin, 20 Maret 2023 | 14:39 WIB
contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 4 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan. (Pixabay)
contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 4 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan. (Pixabay)

KONTENJATENG.COM- Berikut ini kami sajikan contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 4 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan.

Sajian contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 4 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan yang ada pada artikel ini merupakan sebuah referensi untuk mengisi kultum Ramadhan 1444 H/2023.

Dilansir Kontenjateng.com dari laman Tongkrongan Islami berikut ini kami sajikan contoh teks ceramah singkat kultum hari ke 4 Ramadhan 1444 H/2023 berjudul Syukur dan Sabar dalam Kehidupan.

Baca Juga: TEKS KULTUM HARI KE 3 RAMADHAN Berjudul Bahaya Peilaku Dengki (Hasad), Cocok untuk Mengisi Ceramah Singkat

Syukur dan Sabar dalam Kehidupan

Dalam sebuah kesempatan, Nabi Muhammad S.a.w pernah menggambarkan tentang sifat-sifat seorang muslim. Beliau mengatakan:

عَجَباً لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ. إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ. وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ. إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ. فَكَانَ خَيْراً لَهُ . وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْراً لَهُ. (رواه مسلم)

Sungguh menakjubkan perkaranya orang mukmin itu, karena semua urusan orang mukmin itu penuh dengan kebaikan. Hal ini tidak akan terjadi pada orang lain, kecuali orang mukmin saja. Jika mendapat kesenangan, (syakar) ia bersyukur, maka hal itu menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa kesulitan, (shabar) ia bersabar, maka hal itu pun menjadi kebaikan baginya. (HR. Muslim)

Bersyukur karena mendapat kesenangan adalah watak khas seorang mukmin. Karena ia menyadari sepenuhnya bahwa tanpa Allah dirinya tidaklah berarti apa-apa. Kalau pun ia sedang mendapatkan rizki yang melimpah, jelas bukan karena usahanya semata, tetapi karena Allah-lah yang melapangkan rizkinya melalui usahanya itu.

Kalau ada seorang mukmin yang sakit, lalu sembuh, jelas bukan karena keahlian dokter atau tabib dalam meracikkan obat-obatan, melainkan Allah-lah yang menyembuhkannya. Itulah keyakinan seorang mukmin. Usaha adalah sarana menuju sukses, dan kesediaannya untuk berobat ke dokter adalah bagian dari ikhtiarnya untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: 10 KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN, Contoh Teks Kultum Hari Ke 2 Ramadhan 2023

وَإِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِينِ (الشعراء : 80

Dan apabila aku sakit, Dialah Yang menyembuhkan aku. (Q, s. as-Syu’arā’/26:80)

Betapa banyak orang yang bekerja keras banting-tulang, namun tetap saja selalu mengalami kegagalan. Betapa banyak pula orang sakit yang mendatangi dokter yang paling canggih sekalipun, namun tetap saja penyakitnya tidak kunjung hilang. Apa maknanya ini? Maknanya adalah bahwa manusia hanya bisa berusaha, Allah-lah Yang Menentukan segalanya. Maka, orang muslim yang mendapatkan kesenangan lalu bersyukur, pada hakekatnya ia paham betul bahwa apa yang diperolehnya itu adalah pemberian Allah.

Selain sifat syukur adalah sifat sabar. Orang mukmin itu penyabar. Ia tidak pernah mengeluh tentang berbagai cobaan hidup yang dihadapinya. Ia sadar sepenuhnya bahwa kesulitan yang menimpanya merupakan cobaan dari Allah. Ibarat anak sekolah, semakin tinggi kelasnya, maka semakin sulit soal-soal ujiannya. Tetapi begitu lulus, ia akan bahagia sekali.

Halaman:

Editor: Gilang Wicaksono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X