لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ (سورة إبراهيم: ٧)
Maknanya: “Sesungguhnya jika kalian bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepada kalian. Tetapi jika kalian mengingkari nikmat-Ku, maka pasti azab-Ku sangat berat” (QS Ibrahim: 7).
Mensyukuri nikmat adalah dengan tidak menggunakannya dalam bermaksiat kepada Allah. Kita syukuri nikmat kemerdekaan ini dengan melakukan berbagai kebaikan dan berbuat baik kepada orang lain. Kita syukuri kemerdekaan ini dengan melaksanakan semua kewajiban dan menjauhi seluruh larangan Allah. Kita lakukan tugas dan kewajiban kita sebagai ayah, ibu, anak, sebagai suami, istri, sebagai guru, murid, sebagai pejabat, rakyat, sebagai orang yang hidup bertetangga, sebagai orang yang hidup bermasyarakat dan sebagai orang yang hidup berdampingan dengan umat agama lain.
Jika masing-masing dari kita telah mengetahui, memahami dan melakukan tugas dan kewajibannya sebagaimana mestinya, maka negara ini akan senantiasa aman dan sentosa. Hadirin jamaah shalat Jumat yang berbahagia, Kemerdekaan adalah nikmat yang menjadikan kita terbebas dari berbagai belenggu. Nikmat kemerdekaan adalah pintu yang membuka nikmat-nikmat yang lain. Dengan nikmat kemerdekaan, kita dapat merasakan nikmatnya beribadah dengan leluasa.
Dengan nikmat kemerdekaan, kita dapat merasakan nikmatnya belajar dan mengajar. Dengan nikmat kemerdekaan, kita dapat menikmati kebersamaan kita sebagai saudara-saudara seagama, saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Dan dengan nikmat kemerdekaan, kita bisa membangun negeri ini secara bersama-sama. Oleh karena itulah, kita rawat dan lestarikan nikmat kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Jangan sampai nikmat yang agung ini terlepas dari kita. Bagaimana cara merawat dan melestarikannya?
Dengan cara terus membangun negeri ini dan memperbaikinya . Kita mulai dengan membangun dan memperbaiki diri dan keluarga kita. Lalu meluas ke masyarakat. Ibarat sebuah bangunan, maka Indonesia terdiri dari banyak sekali batu-bata dan komponen-komponen lainnya. Kita dan keluarga kita adalah salah satu dari batu-bata negeri ini. Jika semua batu-bata dan komponen lainnya baik dan kuat, maka bangunan negeri ini akan kuat.
Sebaliknya, jika ada satu saja atau beberapa batu-bata yang rapuh, maka bisa jadi hal itu akan berakibat rapuhnya bangunan seluruh negeri, bahkan bisa menjadikan seluruh bangunan menjadi runtuh. Hadirin yang mudah-mudahan dimuliakan Allah, Negeri ini tidak hanya berupa wilayah geografis, yaitu tanah, air dan udara semata. Tapi lebih dari itu, negeri ini juga mencakup manusia yang merupakan penduduk negeri yang di tangan merekalah nasib negeri ini akan seperti apa. Oleh karena itu, kita utamakan membangun manusia daripada membangun yang lain. Karena sendi dan tiang penyangga dari bangunan negeri ini tiada lain adalah akhlak karimah.
Lalu apa gerangan fondasi dari bangunan negeri ini? Fondasinya adalah paham dan haluan yang moderat. Ya, paham dan haluan yang moderat dalam politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain, terutama paham, pandangan dan haluan yang moderat dalam keagamaan. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Islam memerintahkan kita agar berpaham moderat (wasathiyyah), tidak ghuluww (melampaui batas yang digariskan Islam) dan tidak taqshir (ceroboh sehingga tidak sampai pada batas yang digariskan Islam), tidak ekstrem kanan dan tidak ekstrem kiri. Paham keagamaan yang moderat adalah paham yang diajarkan dan disampaikan oleh para ulama Ahlussunnah wal Jama’ah dan diyakini oleh mayoritas umat Islam dari masa ke masa.
Paham inilah yang harus selalu kita junjung tinggi jika kita ingin membangun negeri ini. Karena fakta sejarah membuktikan bahwa pemikiran dan paham yang ghuluww, taqshir, dan ekstrem telah memporak-porandakan dan meluluhlantakkan berbagai negara. Contoh konkretnya di masa sekarang adalah Irak, Suriah, Afghanistan dan lain-lain. Jangan sampai Indonesia menjadi Irak atau Suriah kedua.
Baca Juga: 5 Filosofi Nasi Tumpeng Saat Perayaan HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus, Nomor 4 Wajib Tahu
Paham takfir syumuli (pengafiran menyeluruh kepada semua orang yang tidak sepaham), paham pengafiran terhadap pemerintah yang tidak berhukum dengan hukum Islam dan menuduhnya dengan thaghut, paham pengafiran dan pemusyrikan terhadap para pelaku tabarruk, tawassul, peringatan maulid Nabi dan ziarah makam para nabi dan wali, semua itu telah menghancurkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara di berbagai belahan dunia.
Hal itu juga telah merenggut kemerdekaan dari banyak orang. Akibat paham-paham ekstrem tersebut, banyak orang yang tidak bisa lagi menikmati kebebasan dan kemerdekaan dalam banyak hal. Lebih-lebih lagi, apabila paham dan pemikiran ekstrem tersebut dituangkan dalam aksi-aksi pengeboman, perusakan fasilitas umum dan pembunuhan serta penyembelihan orang-orang yang dianggap musyrik dan kafir. Hadirin jama’ah shalat Jumat rahimakumullah, Jika kita mencintai negeri ini, jika kita cinta tanah air ini, maka buktikan cinta itu. Jangan hanya cinta yang terucap di bibir saja.
Tapi cinta yang benar-benar cinta. Yaitu cinta yang senantiasa mendorong kita untuk terus membangun dan memperbaiki negeri ini. Kita bangun dan perbaiki negeri ini dengan menjadi pribadi-pribadi yang shalih. Yaitu pribadi-pribadi yang berilmu, beramal dan penuh dedikasi untuk membangun negeri. Pribadi-pribadi yang shalih akan melahirkan keluarga-keluarga yang shalih. Dan keluarga-keluarga yang shalih akan mewujudkan masyarakat yang shalih. Jadi keshalihan individu akan mewujudkan keshalihan sosial.
Keshalihan sosial akan menjadikan negeri ini aman, sentosa dan sejahtera. Dengan keshalihan sosial, segala bentuk kejahatan akan terputus. Dan satu lagi, jangan pernah bosan untuk terus mengampanyekan paham-paham Ahlussunnah yang moderat dan rahmatan lil ‘alamin. Paham moderatlah yang akan menjadikan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-77. Bersama, kita jadikan Indonesia lebih maju.
Baca Juga: 10 Manfaat Minum Kopi Hitam Tanpa Gula, Ternyata Memiliki Pengaruh Yang Bagus
Artikel Terkait
Film Jallikatu, Sinopsis Lengkap Film India yang Masuk Nominasi Oscar!
Film Pandora! Sinopsis Lengkap Drama Korea Tentang Nuklir yang Mengerikan
Alat Ini yang Bikin Pengabdi Setan 2 Communion Makin Seram dan Bikin Penonton Deg - Degan
3 AMALAN AGAR MIMPI BERTEMU NABI MUHAMMAD, Semua Muslim Bisa Melakukannya
TAFSIR MIMPI BERTEMU ORANG TUA YANG SUDAH MENINGGAL, Begini Penjelasan Buya Yahya Dalam Pandangan Islam
Lurah Muktiharjo Kidul Resmi Melantik Dan Mengukuh Ketua RW VI Terpilih Drs Edi Widiono
LINK NONTON DARLINGS (2022) SUB INDO, Kisah Seorang Istri yang Balas Dendam Terhadap KDRT Sang Suami
Pemkot Semarang Resmikan Taman Parkour CSR PT Marimas Putera Kencana
Perkuat Kolaborasi, BFI Finance dan Carsentro Semarang Gelar Acara Makan Musik dan Ngobrol
KUNCI JAWABAN SOAL POST TEST MODUL 1 PLATFORM MERDEKA MENGAJAR ' Mengenali dan Memahami Diri Sebagai Pendidik'