Erick: Yang Tidak Setuju Hilirisasi Perlu Dipertanyakan Nasionalismenya

photo author
- Kamis, 14 Desember 2023 | 17:09 WIB
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

KONTENJATENG.COM - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan peresmian smelter PT Freeport di Gresik, Jawa Timur, menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam menjalankan hilirisasi.

Hal ini disampaikan Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan ekspansi PT. Smelting di Gresik, Jawa Timur, Kamis (14/12/2023).

Baca Juga: SD Hj Isriati Baiturrahman 1 Gelar Festival Karya Siswa, Wali Kota Semarang : Pendidikan Karakter Harus Diajarkan Sejak Dini

"Meskipun ada pihak yang tidak paham akan urgensi kebijakan hilirisasi, namun tindakan yang telah diambil Bapak Presiden Joko Widodo adalah langkah yang tepat dan kenyatan yang harus
terjadi," ujar Erick.

Erick mengatakan Indonesia ini negara besar dengan sumber daya mineral yang melimpah. Upaya hilirisasi menjadi komitmen Indonesia untuk tidak terus menjadi sapi perah.

Baca Juga: Tak Perlu Frustasi, Berikut Tips dari Gus Iqdam Bagi yang sedang Patah Hati

Erick menyampaikan kekayaan sumber daya alam perlahan akan habis.

Erick mengatakan tidak mungkin Indonesia terus jual mineral mentah tanpa ada manfaat yang berkelanjutan, seperti penciptaan lapangan kerja maupun transfer teknologi.

"Kalau ada pihak yang memprotes hilirisasi dan ingin kita terus menerus menjual bahan mineral mentah, saya rasa perlu dipertanyakan nasionalismenya," ucap Erick.

Baca Juga: Pertandingan Berlangsung Seru, Tim PWI Jateng Nyaris Mengalahkan Tim Dispora Kota Semarang yang Diperkuat Sejumlah Mantan Punggawa PSIS

Erick menjelaskan Freeport Indonesia yang sahamnya kini 51 persen dimiliki Pemerintah Indonesia melalui BUMN Holding Pertambangan MIND ID, memiliki komitmen mendukung program hilirisasi presiden melalui transfer teknologi dan pembangunan smelter.

"Hari ini, Bapak Presiden akan meresmikan ekspansi PT Smelting, dengan total kapasitas pemurnian mencapai 1,3 juta ton," sambung Erick.

Baca Juga: Tahun 2024, DLH Kota Semarang Targetkan 1000 Bank Sampah Terdaftar KLHK

Erick menyampaikan pembangunan Smelter tembaga baru akan selesai pada Mei 2024 dengan kapasitas sebesar 1,7 juta ton per tahun serta Precious Metal Refinery sebesar 6.000 ton per tahun.

Erick menyampaikan hal ini merupakan desain single smelter terbesar di dunia yang hingga November 2023 kemajuan pembangunannya sudah 82,74 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Arif Nugroho

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X