Nasib Saham Raffi Ahmad di STY Foundation Usai Pemecatan Shin Tae Yong

KONTENJATENG.COM - Raffi Ahmad, selebritis dan Utusan Khusus Presiden, membuat gebrakan di dunia bisnis dengan menjadi investor di STY Foundation, yayasan yang didirikan oleh Shin Tae Yong.

Yayasan ini berfokus pada pengembangan sepak bola Indonesia. Namun, situasi berubah ketika Shin Tae Yong dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Lalu, bagaimana nasib STY Foundation dan saham Raffi Ahmad senilai Rp267 miliar?

Kerja Sama Raffi Ahmad dan Shin Tae Yong

Baca Juga: Berikut Jumlah Pesangon yang Diterima Shin Tae Yong Usai Dipecat dari Timnas Indonesia

Sebelum pemecatan Shin Tae Yong, Raffi Ahmad telah ditunjuk sebagai penasihat STY Foundation. Yayasan ini resmi diluncurkan pada 4 November 2024 di kantor RANS Entertainment, Tangerang Selatan.

Raffi Ahmad bertugas mensosialisasikan visi Shin Tae Yong dalam membangun STY Foundation, yang bertujuan mengembangkan bakat sepak bola Indonesia.

"Saya dipercaya untuk mensosialisasikan niat Shin Tae Yong, juga mensosialisasikan foundation ini," ungkap Raffi Ahmad. Shin Tae Yong mendirikan yayasan ini untuk memberikan kesempatan kepada generasi muda yang berbakat namun terbatas oleh berbagai faktor.

Investasi Besar untuk Sepak Bola Indonesia

Baca Juga: Joni, Pemanjat Tiang Bendera, Kini Resmi Jadi Bintara TNI AD

STY Foundation memiliki rencana ambisius untuk tahun 2025, dengan 38 aktivitas yang membutuhkan dana Rp267 miliar.

Program ini mencakup pembangunan lapangan, pelatihan pemain muda, dan pengembangan talenta sepak bola. Raffi Ahmad berkomitmen mendukung visi ini dengan investasi dan dedikasinya.

Nasib STY Foundation Setelah Pemecatan

Meski Shin Tae Yong dipecat, STY Foundation tetap melanjutkan misinya. Samantha Yasmine, Humas STY Foundation, menegaskan bahwa yayasan ini berkomitmen untuk terus memajukan sepak bola Indonesia.

"Kami ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Coach Shin Tae-yong atas dedikasinya dalam membangun dan memajukan sepak bola Indonesia," ujar Samantha.

Baca Juga: Pemkot Semarang Bertekad Kurangi Kawasan Kumuh hingga 0 Persen