Sebelum mengunjungi rumah Sandy, Yulianti sempat menghilang selama enam hari. Ia mengklaim tidak mengetahui tindakan suaminya yang mengakibatkan tewasnya Sandy.
"Enggak tahu sama sekali kejadian itu, aku lagi di dapur, lagi nyuci," jelas Yulianti.
Setelah insiden tersebut, Yulianti diperiksa polisi selama empat hari dan sejak itu belum berkomunikasi dengan suaminya. "Enggak, handphone dibawa (Nanang)," tuturnya.
Kenangan Masa Lalu Yulianti dan Ade
Sebelum tragedi ini, Yulianti memiliki hubungan akrab dengan Ade Andriani dan keluarganya. Bahkan, Yulianti bersama kakak Ade, Amelia, pernah berperan sebagai mak comblang yang mempertemukan Sandy dengan Ade.
"Istrinya (pelaku) teman saya," ungkap Amelia dalam acara Rumpi: No Secret, Selasa, 14 Januari 2025.
Amelia mengisahkan bahwa rumah pelaku dan korban dulunya berdekatan, dan sering bercanda menjodohkan Sandy dengan Ade.
"Awalnya saya yang jodohin adik saya. (Rumah) korban, pelaku, di sini rumah saya dekat banget. Saya sama istri pelaku jodoh-jodohin, 'Tuh ada cowok tuh'," cerita Amelia. Namun setelah itu, keluarga Nanang pindah ke rumah kontrakan yang berbeda lokasi.
Rumah Nanang Gimbal kini menjadi perhatian karena dipenuhi pohon yang menutupi bentuk rumahnya.
Artikel Terkait
Tol Semarang-Demak: Solusi Banjir Rob dan Dorong Ekonomi Lokal
KA Sancaka Utara Kembali Beroperasi: Relasi Diperpanjang Hingga Cilacap
Berusaha Tetap Perhatikan Kesehatan, Wartawan PWI Kota Pekalongan Melakukan Medical Check Up Bersama-Sama dalam Rangkaian Hari Pers Nasional 2025
PBNU Angkat Bicara Soal Usulan Zakat Bantu Danai Makan Bergizi Gratis
Peningkatan Layanan Transportasi, BRT Trans Semarang Naikan Biaya Operasional
Istana Akhirnya Tanggapi Usulan DPD Soal Makan Bergizi Gratis Dibiayai dari Zakat
Semarang Luncurkan 10 Kandri Baru untuk Dorong Pariwisata Lokal
Tak Terpengaruh Kasus Bentrok di Blora dan Bandung, Ormas PP dan GRIB Jaya di Pekalongan Bersilaturahmi untuk Tetap Sepakati Jaga Kondusifitas
Cari Solusi Bagi Nasabah Korban BMT Mitra Umat, Ketua DPRD Kota Pekalongan Azmi Basyir Dampingi Paguyuban Berudiensi dengan DPRD Provinsi Jawa Tengah
Kontroversi Aturan Poligami ASN, Ini Klarifikasi Pj Gubernur Jakarta