Dewi juga menyampaikan bahwa selama satu jam berkumpul di acara tersebut, ada tiga orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, dan penyebab utamanya adalah kecelakaan sepeda motor.
“Maka pada 2045 nanti Indonesia akan seperti apa kalau Anak-Anakku tidak mengamalkan ilmu yang didapat hari ini sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas di sekolah dan rumahnya masing-masing? Bisa jadi nanti di sekelilingnya banyak yang cacat akibat kecelakaan lalu lintas, maka kita tidak akan sampai pada Indonesia Emas. Pesan utamanya adalah itu, bahwa dampak dari kecelakaan lalu lintas sangat luar biasa,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol. Bakharuddin Muhammad Syah ikut menyampaikan sambutannya.
Ia menjelaskan bahwa para pelajar yang hadir di acara tersebut adalah Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas yang memberikan informasi, mengantarkan pesan kepada teman-teman, kepada lingkungannya, mulai dari keluarga, mulai dari sekolahan, lingkungan tempat tinggal, dan teman-teman bergaul.
“Lalu lintas adalah urat nadi kehidupan, karena saat beraktivitas sehari-hari, kita melakukan pergerakan dan perpindahan dari satu tempat ke tempat lain. Tak hanya itu, lalu lintas juga adalah cermin budaya bangsa dan menjadi tolok ukur kemajuan suatu negara atau suatu daerah. Sayangnya, banyak ketidaktertiban berlalu lintas yang mengancam keselamatan masyarakat saat beraktivitas,” jelasnya, menekankan pentingnya tugas yang diemban oleh para Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Pada kegiatan ini, para siswa dibekali dengan pemahaman tentang larangan berkendara di bawah umur, pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, serta cara mengenali dan menghadapi perundungan. Mereka juga diberikan pin khusus sebagai simbol keikutsertaan dan komitmen sebagai Duta Informasi Keselamatan Lalu Lintas.
Kegiatan ini selaras dengan program kerja Jasa Raharja dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals - SDGs), khususnya pada aspek pendidikan berkualitas, kehidupan yang sehat dan sejahtera, serta komunitas yang aman dan inklusif. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat posisi Jasa Raharja sebagai BUMN yang aktif dalam membangun budaya keselamatan dan kesejahteraan sosial.
Dengan pendekatan edukatif dan partisipatif, Jasa Raharja berharap bahwa para peserta dapat menjadi perpanjangan tangan dalam menyebarkan nilai-nilai keselamatan dan anti-perundungan di lingkungan sekolah maupun masyarakat.
Artikel Terkait
Sedang Hadapi Kasus Dugaan Pelanggaran Hak Cipta, Lesti Kejora Mengaku Tak Kapok Nyanyikan Lagu Milik Orang Lain
Budi Gunawan Tegaskan Peran Koperasi sebagai Stabilisator Ekonomi Desa
Respons Menkumham Soal Eks TNI AL Satria Arta Kumbara yang Ingin Jadi WNI Lagi
USM Sukses Gelar Grand Final Duta Kampus 2025, Muhammad Abrian Surya dan Siti Rahma Nurfadilah Raih Juara 1
Muhammad Abrian Surya Putra dan Siti Rahma Nurfadilah Dinobatkan Sebagai Duta Kampus Universitas Semarang (USM) 2025
Desa Krandon Lor dan Kadirejo Resmi Jadi Desa Binaan Imigrasi Semarang
PT Pegadaian Kantor Wilayah XI Semarang, Gelar Konsolidasi Bank Sampah Binaan Pegadaian
Pemkot Semarang Siapkan Bantuan Bagi Korban Kebakaran di Pesanggrahan Raya
Erick Thohir Minta Timnas U-23 Indonesia Tampil Keras Hadapi Vietnam di Final : Jangan Biarkan Mereka Injak Home Base Kita
Wamen Komdigi Nezar Patria Soroti Penyalahgunaan AI dan Deepfake, Sebut Perempuan dan Anak Rawan Jadi Korban Kejahatan Teknologi Tersebut