KONTENJATENG.COM - Tarif subsidi listrik menjadi salah satu yang mendapat sorotan dari Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa.
Subsidi listrik yang terealisasikan pada semester I/2025 sebesar Rp36,6 triliun dan untuk sepanjang tahun 2025, kemungkinan akan mencapai Rp89 triliun.
Dengan angka realisasi subsidi listrik tersebut, Menkeu Purbaya mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan berbagai upaya untuk mengurangi anggaran subsidi listrik.
Pemerintah Kembangkan PLTS
Menkeu Purbaya menuturkan ketika apat terbatas di Hambalang belum lama ini, ada pembahasan mengenai program pengurangan subsidi listrik.
“Waktu itu dibicarakan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), tapi kita lihat harganya masih agak terlalu tinggi,” ujar Purbaya dalam keterangannya kepada awak media pada Jumat, 19 September 2025 lalu.
Pemerintah saat ini, menurut Purbaya sedang mengembangkan teknologi agar harga produksi mendekati harga yang murah yang sekarang.
Ia menambahkan bahwa hasilnya nantinya pun bisa mengecilkan bahkan menghilangkan subsidi.
Pakai Sumber Energi Terbarukan
Penggunaan sumber energi terbarukan juga terbuka agar lebih murah karena bisa menekan dari sisi harga.
“Sedang dicari teknologi PLTS yang bagus, kemungkinan juga memakai sumber-sumber energi terbarukan yang lebih murah dibanding yang ada sekarang,” ucap Purbaya.
“Jadi sedang dicari PLTS tapi masih dihitung peningkatan efisiensinya,” tambahnya.
Subsidi Berkurang Bukan untuk Menaikkan Tarif Listrik
Artikel Terkait
Pemkab Tegal dan Ditjen Imigrasi Sepakati Opsi Lokasi Pembangunan Kantor Imigrasi
Komisi C DPRD Kota Pekalongan Menilai Pelaksanaan Teknis MBG di Kota Pekalongan Masih Perlu Pembenahan
4 Fakta di Balik Kasus Eko-Bima hingga Reno-Farhan yang Sempat Dilaporkan Hilang usai Demo Agustus 2025
Fenomena Tren Potret dengan Masa Kecil, Jadi Ajang Netizen Curhat soal Impian Hidup hingga Pesan Permintaan Maaf
4 Fakta Terkini Skandal Korupsi Kuota Haji 2024, KPK Kini Beberkan Modus Oknum Pemeras Khalid Basalamah
Pemkot Semarang Siap Wujudkan Transportasi Inklusif Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Dibentuk Era Jokowi, PCO Diganti Jadi Badan Komunikasi Pemerintah Usai Evaluasi Setahun Berdiri
Gagasan PMII Progresif Ainin Niam: Modernisasi Gerakan Mahasiswa Islam di Semarang
Tanggapi Aksi Menolak Sirene dan Strobo, TNI dan Korlantas Sebut Aturan Khusus hingga Istana Minta Pejabat Tak Semena-mena
Pembangunan IKN hingga Persiapan Jadi Ibu Kota Politik 2028, AHY Tegas Ungkap Bakal Kawal Sesuai Arahan Prabowo