KONTENJATENG.COM - Presiden Prabowo Subianto secara tiba-tiba memanggil mantan Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Ignasius Jonan, saat polemik Kereta Api Whoosh tengah memanas beberapa waktu belakangan ini.
Seperti diketahui, Ignasius Jonan menjabat sebagai Dirut KAI pada periode 2009-2014 saat era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Pertemuannya bersama Presiden Prabowo Subianto berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Berdasarkan pengakuannya, tak ada pembahasan khusus mengenai Kereta Api Whoosh.
''Saya terima kasih sekali, jadi kami juga minta waktu untuk sharing sebagai rakyat, sebagai warga negara untuk berdiskusi tentang program-program yang dijalankan oleh beliau,'' ujar Ignasius Jonan kepada awak media di Istana Kepresidenan, Senin malam 3 November 2025.
Mengaku Tak Dimintai Masukan soal Whoosh
Mengenai Kereta Api Whoosh yang saat ini sedang menjadi isu besar, Ignasius Jonan mengaku pertemuannya dengan Presiden tidak ada pembahasan mengenai hal tersebut.
''Enggak, saya nggak diminta masukan soal itu (Kereta Api Whoosh). Enggak ada, saya udah pensiun, saya nggak menyampaikan pendapat,'' imbuh dia.
Ignasius Jonan meyakini jika Presiden Prabowo Subianto pasti memiliki kebijakan tersendiri untuk mengatasi persoalan Whoosh. Menurutnya, secara operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) itu berjalan dengan baik.
Respons Jonan saat Ditanya soal tawaran Masuk Kabinet Prabowo
Dalam kesempatan yang sama, Ignasius Jonan turut menanggapi pertanyaan jika dirinya mendapat tawaran penugasan dari Presiden Prabowo Subianto.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini menyatakan siap berkontribusi untuk membantu pemerintahan jika ada arahan.
“Ya itu saya kira setiap warga negara ya. Kalau ditugaskan ya, kalau selama saya bisa pasti mau sih. Kalau saya bisa,” ucapnya.