Menkeu Purbaya Tantang Daerah Untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Non Komoditas, Sebut Upaya Kurangi Ketergantungan pada Jawa Sentris

photo author
- Senin, 20 Oktober 2025 | 22:39 WIB
RAKOR : Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa pertanyakan kegunaan APBD pada Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi bersama. (Instagram/menkeuri)
RAKOR : Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa pertanyakan kegunaan APBD pada Mendagri Tito Karnavian dalam rapat koordinasi bersama. (Instagram/menkeuri)

KONTENJATENG.COM - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa, mencecar sejumlah pertanyaan ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Pertanyaan-pertanyaan tersebut diajukan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa saat turut hadir dalam rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 yang digelar di kantor Kemendagri, Jakarta Pusat, Senin 20 Oktober 2025.

Rapat ini juga dihadiri para pemimpin daerah secara daring, di dalamnya juga membahas tentang pertumbuhan ekonomi di daerah, hingga target agar keluar dari Jawa sentris.

Baca Juga: Usai Pemecatan Parick Kluivert, Sejumlah Nama Dikabarkan Menjadi Kandidat Penggantinya Mulai dari Shin Tae-yong, Timur Kapadze, Hingga Louis van Gaal

Sebelum memulai pemaparan ekonomi darinya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menanyakan tentang APBD harus surplus, defisit, atau balance.

“Umumnya kita targetin mereka (daerah) harus surplus, supaya ada cadangan dan kalau seandainya defisit, mau nggak mau harus ngambil dari SiLPA (Sisa Lebih APBD) atau ngutang, Pak,” jawab Mendagri Tito Karnavian dalam rapat tersebut.

Dijelaskannya, target APBD harus surplus agar pendapatan lebih banyak dari belanja daerah.

Baca Juga: Film Tumbal Darah : Konsekuensi dari Pilihan Hidup dan Keberanian Menebus Kesalahan di Masa Lalu

APBD Bukan untuk Menabung, tapi Pertumbuhan Ekonomi

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa sempat berkelakar tentang APBD surplus boleh diambil oleh Kementerian Keuangan atau tidak, mengingatkan pada kebijakannya yang lain tentang menarik sisa anggaran tak terserap di kementerian dan lembaga. (K/L).

“Harus dihabisin. Kalau kayak Bojonegoro ada Rp3 triliun nggak dipakai, ya makmurkan penduduk di situ,” kata Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa.

“Kalau Pemda tujuannya bukan untuk menabung sepertinya sih, tapi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi (daerah),” imbuhnya.

Baca Juga: Bambang Pamungkas Imbau Warganet Tahan Emosi dan Introspeksi ke Dalam Atas Kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026, Jangan Kritik Tanpa Data

Ingatkan Pertumbuhan Ekonomi Tak Hanya Jawa Sentris

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Arif Prayoga

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X